"Di lapangan, warga yang berstatus ASN takut memberikan tandatangan dukungannya. Kami heran juga padahal mereka juga kami ketahui terkena dampak dari ini," sebutnya.
Dia menegaskan jika memang tidak juga bisa diwujudkan permintaan warga, maka jalan terakhir yang ingin dilakukan adalah membantu Dishub Sulsel membuka median jalan yang selama ini ditutup yang banyak dikeluhkan.
"Kami sudah menyurat ke provinsi dan akan kembali menyurat usai konfrensi pers ini. Kami juga sudah pegang hasil RDP bersama Komisi D DPRD Makassar yang hasilnya meminta dinas terkait membuka median jalan. Ini tugas dan kewenangan Dishub Sulsel membuka, kami akan bantu," tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Kerukunan Perumahan Pao-pao Permai, Hasrajuddin yang mewakili warganya juga meminta agar keluhan warga di dengar, apalagi sudah dua tahun warga mengeluh dengan penutupan bukaan jalan. Tolong warga dari lima perumahan ini," sambungnya.
Dia juga menegaskan memberikan waktu ke dishub Sulsel untuk menindaklanjuti keluhan warga, jika tidak maka warga akan turun melakukan pembongkaran.
"Kami sudah sesuai prosedur. Sudah ada banyak upaya kami. Tapi memang pemerintah terkesan tidak berpihak kepada kami. Bahkan sudah ada kajian dari Dishub Sulsel," imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri beberapa perwakilan selain dari perwakilan warga Minasa Upa, Perumahan Pao-pao Permai, juga hadir perwakilan warga Graha Lestari maupun warga Citraland. (arf)
