Setelah Gagal, Pemkot Sasar Lorong Ramah Anak

  • Bagikan
BKM/WARTA ANAK--Pemkot Makassar berupaya menjadikan Makassar sebagai kota layak anak, seperti menyiapkan sarana bermain dan belajar di dalam lorong. Termasuk mengajak anak untuk mengenal lingkungannya. Tampak anak sedang ditawari makanan ringan oleh pedagang kaki lima musiman di Jalan Boulevard.

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID --Pemerintah Kota Makassar tak tinggal dia setelah gagal mendapatkan predikat kota layak anak. Pemkot mulai melakukan sejumlah pembenahan pada penilaian kota layak anak. Saat ini lorong menjadi acuan penting pemkot untuk memasukkan sebagai lorong wisata ramah anak.

Sebanyak 1.000 lorong wisata atau sering disebut longwis sebentar lagi akan launching serentak. Program prioritas ini melibatkan semua SKPD tak ketinggalan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar. Peran DP3A sangat penting karena terkait pemenuhan dan perlindungan anak serta peran anak nantinya di dalam lorong wisata.


“Jadi, pemenuhan hak-hak anak merupakan pondasi dan modal anak sebagai tunas bangsa yang memiliki potensi. Apalagi program Pemkot Makassar ini membangun potensi anak lewat potensi lorong wisata,” ucap Achi Sulaiman,kemarin.


Achi mengatakan, pihaknya akan terus menyasar setiap kelurahan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak perwakilan di setiap lorong wisata. “Jadi kita bentuk Forum Anak Makassar (FAM) di setiap kelurahan diisi perwakilan anak dari setiap lorong yang akan jadi pelopor anak di lorong wisata. Anak-anak kita sentuh hatinya dan membentuk karakternya agar bisa menjadi contoh bagi anak-anak lainnya,” ujarnya.


Tak hanya itu, Achi Sulaiman juga mengunjungi langsung lorong wisata mengecek setiap kesiapannya.
Ada beberapa syarat lorong wisata yang harus ramah dengan kehadiran anak. Salah satunya, menutup got, tidak menanam tanaman berduri, memiliki kegiatan positif seperti jadwal pengajian lorong serta pendidikan dasar interaksi di dalam rumah.

  • Bagikan