Jembatan Baru yang Ikonik Hubungkan Twin Tower-CoI

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Tahun ini Pemerintah Provinsi Sulsel akan membangun jembatan baru yang menghubungkan antara pusat twin tower dan sisi utara kepala burung Centrepoint of Indonesia (CoI). Kehadirannya akan menjadi spot wisata baru masyarakat, sebab akan dibuat unik.

Kepala Seksi Bina Teknik dan Perencanaan Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Sukarlan Birro Allo, menjelaskan bahwa jembatan itu nantinya akan dibangun dengan panjang 35 meter, sementara lebarnya akan mencapai 14 meter, dengan dua jalur. Anggaran untuk pembangunannya ditaksir menelan biaya Rp18 milliar.
“Masih belum final. Kemarin beberapa kali asistensi, tetapi baru sampai di tahapan asistensi struktur. Saat ini desainnya masih konvensional,” kata Sukarlan, Selasa (26/4).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya berencana mengganti desain jembatan itu dengan yang lebih futuristik dan kekinian, sehingga nantinya bisa menjadi ikon baru di Kota Makassar. Namun demikian konstruksi harus lebih didahulukan. Nantinya untuk detail ikonik, hanya sebatas penambahan ornamen saja.
“Jadi yang ikonik. Tapi ini masih dilihat kesiapan anggarannya. Kalau perjalanannya nanti agak sulit diselesaikan dengan tahun anggaran ini, mungkin cukup konvensional dulu,” ujar dia.
Tahapan pembangunannya, lanjut Sukarlan, telah melewati perencanaan, survei tipografi, peninjauan tanah, pengumpulan data sekunder, sementara ini masih di tahap Detail Enggeneering Design (DED).
“Setelah ini selesai, dibuatkan dokumen lelang, terus dibuatkan tahapan pelaksanaan. Untuk yang ini, dimulai penanganan pondasinya lebih dahulu. Rencana pondasi ini akan menggunakan tiang pancang. Setelah itu pembangunan sisi bawah, baru bagian atas,” lanjut Sukarlan.

Sementara untuk lelang tender konstruksi belum diajukan ke LPSE. Dia menargetkan akan dimulai pascalebaran nanti.
Saat ini total ada sebanyak 10 jembatan yang direncanakan oleh Pemprov Sulsel akan dibangun tahun 2022 ini. Tercatat selain yang di CoI, jembatan yang memasuki tahapan lelang konstruksi baru satu jembatan, yaitu jembatan ruas Rantepao-Batusitanduk di Kabupaten Luwu. Besaran anggarannya mencapai Rp7,1 milliar.
“Jadi ada yang sudah selesai juga penyusunan DED-nya. Saat ini masih dalam tahap penyusunan dokumen tender,” kata Kepala Sub Bagian Program Dinas PUTR Sulsel Irawan Dermayasamin Ibrahim.
Sementara itu, ada tiga jembatan yang akan memasuki persiapan tender dokumen, yaitu jembatan SungaiWalemping pada ruas Takkalasi-Bainange-Lawo di Kabupaten Soppeng. Jembatan sungai Malake di ruas batas Wajo-Bilokka, dan jembatan sungai Walemping pada ruas Takkalasi-Bainange-Lawo di Kabupaten Soppeng.
Irawan melanjutkan, rerata sisanya enam jembatan masih perencanaan dan supervisi tahap ini, kata dia memakan cukup banyak waktu. Sebab membutuhkan tinjauan langsung oleh para ahli di lapangan. “Jadi butuh waktu lama. Tapi kalau sudah masuk itu, yah sudah jelas, sudah ada tahapan-tahapannya,” tandasnya. (jun)

  • Bagikan