Satu Armada Teman Bus Dirusak Orang tak Dikenal

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Salah satu armada Teman Bus Trans Mamminasata dirusak oleh sejumlah orang tidak dikenal di sekitar kawasan KIMA Makassar, Selasa (19/4). Aksi kerusakan ini direkam oleh salah seorang penumpang bus kemudian viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial Instagram, terlihat bus yang sedang berhenti tiba-tiba diserang sejumlah orang. Salah seorang terlihat menghantam jendela bus, bahkan dia juga sempat menendang bus.
Tak lama setelahnya, seseorang kembali melemparkan sesuatu ke kaca jendela bus hingga mengakibatkan kaca tersebut retak. Aksi perusakan itu pun sontak membuat para penumpang bus menjadi panik.

Menurut Kepala UPT Transportasi Mamminasata Dinas Perhubungan Sulsel, Prayudi Syamsibar, tindakan perusakan itu dilakukan oleh pihak yang tidak terima dengan kehadiran Teman Bus. Kemungkinan penyerangan itu dilakukan oleh pihak yang merasa disalip saat dijalan.
Kendati demikian, dia mengaku sangat menyayangkan aksi perusakan tersebut. Karena biar bagaimanapun, Teman Bus merupakan layanan transportasi untuk masyarakat. Merusak bus tersebut sama dengan merusak fasilitas umum.

“Jadi sangat disayangkan aksi-aksi seperti itu bahkan memicu kekerasan. Itu kan sudah tindakan kriminal,”kata Prayudi, Rabu (20/4).
Prayudi mengaku belum mendapatkan informasi terkait kerugian akibat kerusakan tersebut. Kendari demikian, dia menyebut perusakan itu bukan semata-mata persoalan uang melainkan mengganggu kenyamanan publik yang menggunakan moda transportasi itu.
Atas kejadian tidak menyenangkan itu, pihak pengelola pun melaporkan ke aparat penegak hukum. Prayudi menyebut aksi perusakan itu merupakan bentuk tindakan kriminal.
“Per tadi itu sudah dilakukan laporan Polsek Biringkanayya dengan bukti-bukti ter masuk rekaman CCTV dan nomor plat kendaraan tersebut, foto orangnya,” kata Prayudi.
Teman Bus memang telah beberapa kali dihadang oleh sopir angkutan umum Kota Makassar. Mereka merasa lahan mereka diserobot dengan kehadiran Teman Bus.
Namun Prayudi menyebut aksi semacam itu hanya terjadi di koridor 2 yaitu Mal Panakkukang-Bandara Sultan Hasanuddin. Rute ini memang beririsan dengan jalur angkutan kota.
“Koridor 2 kami mencari cara bagaimana supaya bisa beroperasional ke rute awalnya. Tapi permasalahannya sebenarnya koridor 2 minta untuk dikembalikan ke rute awalnya. Kami sudah meminta ke operator untuk kembali ke koridor awal. Cuma kan belum dieksekusi,” katanya. (jun)

  • Bagikan