40 Warga Bulukumba Nikmati Fasilitas Mudik Gratis

  • Bagikan

BULUKUMBA,BKM.FAJAR.CO.ID-,- Warga Bulukumba yang menjadi penumpang mudik gratis tiba di Terminal Induk Bulukumba, sekitar pukul 14.00 saat hujan mengguyur kota Bulukumba, Sabtu 6 April 2024.

Mudik Gratis ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk membantu meringankan beban biaya masyarakat untuk kembali ke kampung halamannya (mudik) dalam rangka lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah.

Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin melepas pemberangkatan 500 pemudik di halaman Rumah Jabatan Gubernur yang didampingi unsur Forkopimda Sulawesi Selatan.

Dari 500 pemudik itu, ada 40 orang pemudik dari Kabupaten Bulukumba dengan menggunakan 2 armada bus. Rata rata penumpangnya dari masyarakat umum dan kalangan mahasiswa dari beberapa kecamatan.

Warga Desa Bira, Atiqah yang menjadi peserta mudik gratis mengaku terkesan dan berterima kasih dengan fasilitas yang diberikan pemerintah.
"Menurut saya ini luar biasa karena pemerintah membantu masyarakat pulang lebaran. Alhamdulillah kita juga dikasi paket sembako dan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat tadi," ungkap Atikah yang tinggal di Maros sesaat tiba di terminal Bulukumba.

Andi Jasmine, mahasiswa UNM Makassar mengungkapkan pengalamannya ikut di bus mudik gratis tersebut. Dikatakan perjalanannya menuju Bulukumba sangat aman dan lancar, oleh karena dikawal oleh petugas lalu lintas di setiap kabupaten yang dilewati. Tidak ada kemacetan sehingga jarak tempuh normal hanya sampai 4 jam.

"Intinya menjadi peserta mudik gratis ini, kita merasa aman, tenang dan nyaman di jalan," kata Jasmine yang tiba bersama saudara kembarnya Andi Rossa.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Andi Erwin Terwo mengatakan, program mudik gratis bahagia Idul Fitri 1445 Hijriah ini untuk menciptakan mudik yang aman, nyaman, selamat tertib dan lancar.

Selain itu, juga sebagai bantuan dalam bentuk jasa transportasi dan paket sembako bagi masyarakat dan mahasiswa untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di daerah masing-masing.

"Termasuk untuk menurunkan inflasi di sektor transportasi serta meningkatkan perekonomian bagi daerah tujuan mudik," kata Andi Erwin.

  • Bagikan