“Terimakasih kepada walikota atas supportnya sehingga acara ini bisa terselenggara dengan baik, terimakasih juga kami sampaikan kepada para pendukung dan sponsor,” paparnya.
Sementara Walikota Parepare, HM. Taufan Pawe merasa sangat terhormat dengan hadirnya berbagai peserta dari luar pada lomba tennis Wali Kota Cup. Kata Taufan,
teori telapak kaki yang digagasnya bukan hanya untuk pecinta bola yang datang ke Parepare, namun juga pecinta olahraga Tennis.
“Olahraga adalah kebutuhan seperti yang dicontohkan Rasulullah. Kejuaraan Tennis seperti itu janji Taufan akan digelar turnamen secara rayonisasi dan tidak hanya menyatukan para kalangan pecinta olahraga Tennis Walikota Cup. “Ini sebuah komitmen, bila ingin memajukan suatu daerah, maka jadikan olahraga itu sebagai industri,” paparnya.
Ia mengaku leadership kepemimpinan tidak hanya mengutak-atik APBD tapi bagaimana membangun visioner dalam meningkatkan PAD (Penghasilan Asli Daerah).
Komitmen kita menjadikan cabor sebagai atmosfer industri daerah. Menurut Taufan Pawe, olahraga juga tidak terlepas dari politik, namun bukan politik praktis, tetapi politik kesejahteraan. “Saya pernah mendengar survei kalau 72 persen masyarakat Indonesia itu mencintai sepakbola, makanya saya berusaha dan menjadikan Parepare ini sebagai homebase PSM. “Itulah sebabnya olahraga dibutuhkan sportivitas dan silaturahmi” . Ucap Taufan.(Mup).
