Sementara itu, salah satu perwakilan alumni dari angkatan 84, Sopyan mengaku sangat bahagia dengan diselenggarakannya turnamen basket itu.
"Alhamdulillah kita bisa bernostalgia dengan teman-teman, sekaligus membantu Perbasi mencari bibit pebasket dari adik-adik angkatan yang masih mudah. Kalau kami, hanya sebatas salurkan hobi saya," jelas Sopyan.
Ketua Umum KBA SMPN 5 Makassar, Chaerul Amir mengaku sangat terharu dan senang sekali bertemu dengan para alumni. Semua berbaur, dari yang mudah hingga tua.
Bahkan ada alumni yang sudah berumur 60 tahun tetap semangat mengikuti kegiatan itu. Ada juga alumni yang secara khusus terbang dari Belanda ke Makassar, khusus untuk menghadiri turnamen basket.
Chaerul mengatakan turnamen basket ini merupakan salah satu bentuk realisasi program kerja pengurus KBA periode 3019-2023.
"Tahun ini diikuti 37 tim dari semua angkatan perebutkan piala bergilir wali kota juga dari panitia serta medali dan uang pembinaan Rp50 juta," ungkap Chaerul.
Dia mengemukakan, kegiatan ini menjadi ruang untuk bertemunya para alumni. Juga untuk mencari bibit pebasket yang bisa memberi kontribusi penyediaan atlet untuk Makassar, Sulsel, bahkan tingkat nasional.
"Basket itu ikon dari SMPN 5, pelopor basket di Makassar adalah di sini. Jadi kita menggelorakan kembali olah raga ini untuk mencari bibit yang bisa berprestasi," ungkap Chaerul.
Dalam rangkaian turnamen basket ini, juga digelar bakti sosial berupa kegiatan donor darah. Ada juga festival UMKM yang diisi oleh para alumni. (rhm)
