“Pendidikan wartawan harus betul-betul diutamakan ke depan. Kenapa? Karena digitalisasi sudah di hati kita, bukan di depan mata tapi bagian dari kehidupan kita,” lontar Agus.
Sementara itu, Pj. Sekda Sidrap, H. Basra menyampaikan selamat kepada pengurus PWI Sidrap yang dilantik. Ia berharap, melalui PWI peran wartawan dapat terus berjalan dalam membangun Kabupaten Sidrap.
“Wartawan adalah mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat, mencerahkan dan berimbang di tengah masyarakat,” tutur Basra.
Ia mencontohkan, informasi bahwa Pemerintah Kabupaten Sidrap berkomitmen menyelesaikan utang daerah harus sampai dan dipahami masyarakat. “Bapak Bupati, H. Dollah Mando memiliki itikad baik untuk menyelesaikan utang. Sudah Rp300 miliar dibayar dalam 3 tahun, utang saat ini sisa Rp80 miliar,” ujarnya.
Dikatakannya, anggaran Rp300 miliar bisa saja dipakai membangun jalan dan sebagainya, namun komitmen menyelesaikan utang harus dilaksanakan.
“Meski demikian bukan berarti tidak ada pembangunan. Pemerintah daerah di samping membayar utang namun tetap membangun, misalnya Puskesmas Bilokka, Puskesmas Barukku, Puskesmas Manisa, RS Pratama di Dua Pitue, sport center, dan lain sebagainya,” tutur Basra.
Di bagian akhir, Basra berharap PWI Sidrap semakin mendorong mendorong lahirnya wartawan yang profesional, bermartabat, dan merdeka. “Kami senantiasa membutuhkan peran dari wartawan baik memberi informasi transparan ke masyarakat maupun kritik untuk memberi solusi,”tandasnya.(pur)
