“Ya saya pikir politisi yang punya rekam jejak kalah lebih dari satu kali, pasti hitungannya lebih matang lagi dalam berkompetisi. Semua unsur kekuatan ia akan hitung dengan baik jika ingin kembali bertarung dimedan yang sama,” bebernya Ras.
Dia menyebutkan ada tiga alasan sehingga Appi disebut sebagai calon potensial.
Faktor pertama, Appi paling populer dari semua figur yang disebutkan bakal maju dalam Pilwalkot yang bakal digelar November mendatang.
“Kepopuleran Appi tidak terlepas dari setiap momentum politik, sosoknya selalu hadir, ditambah lagi kepemimpinannya di PSM,” ungkapnya.
Faktor kedua, Appi cukup berhasil
menakhodai Partai Golkar. Tren kenaikan Golkar meningkat, baik capaian suara maupun jumlah kursi. Ditambah lagi Appi terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Dapil Sulsel Satu.
“Artinya, kontribusinya terhadap partai nyata dan pembuktian elektoralnya tergolong cukup memuaskan,” jelas Ras.
Faktor ketiga, Pilwalkot Makassar kali ini tanpa petahana. Status Pilwalkot Makassar tanpa petahana tentu sangat menguntungkan bagi mereka yang punya invetasi sosial yang tergolong panjang.
“Jika saya bandingkan wajah-wajah lama, memang hanya APPI saja yang secara konsisten hadir ditengah-tengah masyarakat selama ini.
Dari tiga faktor di atas, saya meyakini jika Munafri Arifuddin atau Appi kembali tampil dalam pentas Pilwalkot Makassar kali ini, momentum baik bagi dirinya. Ia dengan mudah memainkan peran dalam pertarungan Pilwakot,” tandas Ras. (rhm)