Butuh Pelibatan Tokoh Agama, Pemuda dan Perempuan untuk Jaga Kedaulatan dan Ketahanan Pangan

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Pertanian berupaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui program peningkatan produksi pertanian.

Salah satu langkah yang dilakukan
dengan melibatkan berbagai komunitas, tokoh agama, kaum perempuan, hingga generasi muda
untuk bersama-sama menjaga ketahanan pangan demi mewujudkan kedaulatan pangan.

Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjentan) Jan S Maringka mengemukakan, untuk menyukseskan program, Kementerian Pertanian tidak dapat berdiri sendiri. Butuh keterlibatan berbagai pihak.

"Saat ini, keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci jawaban untuk menyelesaikan berbagai persoalan pangan di Indonesia di tengah krisis pangan yang melanda dunia. Secara individu, generasi muda khusunya memiliki kompetensi sosial, manajerial dan teknikal untuk menjadi berperan penting berbagai sektor termasuk pertanian” tutur Jan Maringka dalam kegiatan Dialog Jaga Pangan yang melibatkan para tokoh agama, kaum perempuan dan generasi muda yang dibagi menjadi 3 sesi di Makassar, Senin (7/8/23).

Jan S Maringka pada kesempatan itu melakukan pendampingan kepada para tokoh agama, kaum perempuan dan generasi muda dan petani milenial untuk memberikan motivasi dan sekaligus mengawal terlaksananya program peningkatan produksi pertanian secara langsung.

Keterlibatan berbagai pihak sangat diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Sektor pertanian merupakan sektor yang berkontribusi besar terhadap proses pembangunan di Indonesia khususnya di pedesaan. Menurutnya, sektor pertanian sangat vital untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Di saat yang sama seiring berjalannya waktu, tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pangan juga meningkat.

Jan Maringka mengatakan, pihaknya berharap tokoh agama,kaum wanita dan generasi muda dapat menjadi motivasi kepada masyarakat sekitar untuk mencintai pertanian dan peternakan sekaligus dapat menjadi wirausahawan muda di bidang pertanian.

Apalagi generasi muda dinilai berpotensi menciptakan peluang bisnis baru di sektor pertanian dan bermanfaat serta menjadi agen perubahan bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya.

  • Bagikan