Irjen Kementan Melakukan Pemantauan Kopi di Tana Toraja

  • Bagikan

MAKALE, BKM.FAJAR.CO.ID-- Dalam rangka melakukan pengawalan terhadap program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, Inspektur Jenderal Dr. Jan Samuel Maringka, Jumat (03/03/2023)  melakukan pemantauan di lapangan pengembangan kopi di
Kabupaten Tana Toraja.

Kopi merupakan salah satu produk unggulan ekspor komoditas pertanian nasional, karena Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar ke-4 di dunia dengan
persentasi 6.69% dari total produksi kopi dunia. Sesuai data Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, kopi memiliki peran dalam pendapatan devisa negara dengan nilai ekspor tahun 2021 sebanyak 387.264 ton senilai US$ 858.558
ribu.

Laju pertumbuhan volume ekspor kopi atau meningkat 0,94% dari 2020 ke 2021, sedangkan Laju pertumbuhan nilai ekspor kopi 2011-2022 (hingga Sept 22) atau meningkat 3,62% dari 2020 ke 2021.

Berdasarkan Kepmentan No. 830 Tahun 2016 juncto Kepmentan No 472 Tahun 2018 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional, pengembangan Kawasan kopi di
Indonesia tersebar di 16 provinsi Aceh, Bengkulu, Sumsel, Jambi, Riau, Sumut, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Gorontalo dan Papua dan
61 kabupaten/kota.

Sesuai data Ditjen Perkebunan, pengembangan Kawasan kopi
tahun 2023 akan dilakukan perluasan areal tanam kopi seluas 9.600 ha.

Dalam kesempatan ini, Jan S. Maringka, didampingi Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Koperasi Produsen Petani Kopi Tana Toraja di Kelurahan Salubarani, Kecamatan Gandangbatu Sillanan.

  • Bagikan