TAKALAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Moment pelaksanaan musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Takalar kembali bergulir.
Hanya saja pelaksanaan perburuan kursi pimpinan KONI Takalar mengundang protes keras dari para pengurus Cabang Olahraga (Cabor) anggota Koni Takalar.
Mereka menyoroti kinerja pengurus dan panitia yang dianggap mengabaikan nilai sportifitas dalam mengurusi organisasi Olahraga.
Mereka pada umumnya, mereka menyoroti soal mekanisme pencalonan dan pelaksanaan musorkab yang terkesan dilaksanakan tidak transparan dan sarat kejanggalan.
Berdasarkan pedoman penjaringan dan tata cara pencalonan yang dibagikan panitia, ada beberapa poin yang mereka nilai sangat sarat kepentingan.
" Ini preseden buruk dalam pembinaan olahraga kita di Takalar. Ada kesan ambisius dari oknum pengurus yang ingin mengangkangi Koni."kata Alfian Pasolangi, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia, salah satu Cabor yang diakui Koni, Minggu sore (26/2/2023).
