MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID -- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Mutu Produk Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Focus Goup Discussion (FGD) di Hotel Grand Celino Jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar, Jumat (2/12/2022).
FGD yang diikuti pelaku industri pakan, perwakilan universitas dan pengawas mutu pakan (wastukan) provinsi, kabupaten dan kota se-Sulsel ini membahas tentang sinergitas industri pakan dan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam rangka peningkatan mutu dan keamanan pakan.
Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Drh. Nurlina Saking, M.Kes, MH. Saat membuka FGD ini, Nurlina mengatakan kegiatan ini sangat bagus untuk membangun sinergitas antara pemerintah dan para pelaku usaha guna meningkatkan mutu dan keamanan pakan di Sulsel. Nurlina berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala.
Usai pembukaan, sejumlah narasumber tampil memaparkan materi. Adapun para narasumber yang hadir yakni dari Direktorat Pakan Kementerian Pertanian RI Drh. M. Syukron Amin, M.Si, Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan Dayat, S.Pt., M.Si, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Peternakan dan Hewan Tropika Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jasmal A. Syamsu M.Si., IPU. ASEAN Eng dan Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak Sulawesi Selatan Dr. Ir. Syahril Akil, S.Pt., M.Si., IPU.
Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan Dayat, S.Pt., M.Si dalam pemaparannya meminta agar semua stakeholders ikut andil dalam pengawasan dan peningkatan mutu dan kemanan pakan.
"Proses pengujian harus dilakukan di laboratorium yang sudah terakreditasi dan prosesnya dipercepat. Tetapi kualitas dan keakuratan tetap menjadi prioritas," kata Dayat.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Peternakan dan Hewan Tropika Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jasmal A. Syamsu mengatakan, untuk meningkatkan mutu pakan, maka semua wastukan harus memiliki kompetensi dalam melakukan pengawasan mutu dan keamanan pakan.
Di tempat yang sama Direktorat Pakan Kementerian Pertanian RI yang diwakili Drh. M. Syukron Amin meminta para wastukan dalam melakukan pengawasan mutu pakan harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Setiap pakan yang diproduksi dan diedarkan harus memiliki Nomor Pendaftaran Pakan," tegas Syukron.
