Kita harap kejadian serupa tidak terulang dan yang terakhir kalinya. Para guru sudah di ingatkan kontak fisik dengan siswa tidak terulang, fokus mengajar dan mendidik dengan paradigma baru, terang Socarini.
Insiden pemukulan guru Yusuf Tangrutu terhadap siswa di SMP 2 Makale terjadi, Sabtu (16/7) lalu, korbannya Vincent berujung laporan ke pihak berwajib.
Polisi mengupayakan kasus ini damai menggunakan restorative justice. Sebab, guru Yusuf sudah menyesal melakukan kekerasan fisik kepada siswanya, dan pihak pelapor menerima permintaan maaf pelaku.
Kejadian ini juga telah dimediasi, Jumat (26/8) lalu di kantor kecamatan Makale Utara, disaksikan anggota Dewan Yariana Somalinggi, tokoh masyarakat Welem Somalinggi sekaligus mewakili komite sekolah, Lurah Bungin, Matius serta Lurah Lemo Ezra Patung (agus).
