Dia melanjutkan, dari 300 lebih kios yang ada di Terminal Daya, saat ini yang masih bertahan tinggal 40-an kios saja.
“Kasian Pak. UMKM di sini mati karena sepinya pengunjung,” keluhnya.
Menyikapi persoalan itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin berjanji akan menghadirkan terminal yang lebih baik lagi.
“Itulah kenapa kami taruh pengelola terminal yang baru,” kata dia.
Dilanjutkannya, pengelolaan terminal bukan hanya kewenangan Pemerintah Kota Makassar, melainkan ada campur tangan Pemerintah Provinsi Sulsel dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
Oleh karena itu, dia berjanji akan duduk bersama stakeholder terkait untuk membahas persoalan ini dan mencarikan jalan keluar agar Terminal Daya bisa lebih ramai lagi ke depan.
Orang nomor satu Makassar itu juga berjanji akan membicarakan soal terminal bayangan yang ilegal.
“Kita tidak mungkin lihat-lihati. Kami akan bicarakan lebih detail, pelajari dengan baik,” tegasnya.
Dia menyoroti bus-bus perusahaan oto (PO) yang hanya singgah di Terminal Daya beberapa menit. (rhm)