Sirkulasi Mahasiswa Dalam Ruang yang Penuh Tekanan Antara Tugas,Pragmatisme dan Aktivisme

  • Bagikan

Oleh: Aan Alfat

Di balik hiruk-pikuk kampus hari ini mahasiswa dituntut bergerak dalam sirkulasi yang tdak memiliki kejelasan(disorientasi) antara ruang kelas,ruang organisasi,dan idealis warung kopi. Mereka bagaikan menapaki jalan sempit yang terjepit antara kewajiban akademik,pragmatisme hidup,dan idealis aktivisme

Hampir setiap hari nya tugas akademik datang dan silih berganti disertai dengan deadline yang menumpuk bagaikan bangunan beton yang berefek pada jam tidur.dalam kondisi ini,banyak mahasiswa terseret dalam pusaran pragmatisme mereka bekerja,membuka usaha kecil2an, atau bahkan hanya sekadar mengejar nilai demi lulus cepat dan mendapat pekerjaan yang pasti.pragmatisme bukan sekadar pilihan,ia sering kali menjadi jalan bertahan di tengah biaya hidup yang mencekik dan masa depan yang tak jelas.

Namun di sisi lain,napas aktivisme tetap hidup di sebagian dada mahasiswa.mereka yang menolak diam, berdiri membawa dan membentangkan spanduk, bersuara lantang dalam menantang kebijakan, memperjuangkan keadilan sosial dan hak hak rakyat yang tertindas.bagi mereka, menjadi mahasiswa bukan hanya soal IPK, tapi tentang menjadi agen of change(agen perubahan)

  • Bagikan

Exit mobile version