Dia melihat pameran ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pengusaha mesin cetak untuk lebih melek digital. Selain itu bisa menjadi inspirasi untuk lebih mengembangkan usaha yang muaranya peningkatan pendapatan.
“Dua percetakan in syaa Allah tetap eksis. Saya yakin masih akan hidup. Cetak masih dibutuhkan dari hidup sampai meninggal, membuat KTP, membuat surat kematian dan sebagainya,” tambah Usman.
Sementara itu, Sekretaris DPD PPGI Sulawesi Selatan HM Yunus Genda berharap ke depan bisnis atau usaha percetakan berkembang melalui persaingan yang sehat.
“Kita harapkan anggota atau calon mitra kita supaya menyatukan harga yang disepakati bersama. Jangan ada jor-joran harga sehingga merugikan diri sendiri,” tegasnya.
Pameran IAPGE ini diikuti oleh pelaku industri dari berbagai sektor yang telah berpengalaman, termasuk perusahaan supplier, distributor, dan penyedia teknologi penunjang.
Mereka tidak hanya menghadirkan produk unggulan, tetapi juga menjamin layanan after sales yang prima bagi pelanggannya.
IAPGE juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti live demo, workshop, talkshow, dan business matching. Komunitas praktisi dan profesional di bidang pakaian dan grafika pun turut hadir untuk menciptakan ruang sinergi dan kolaborasi.
Dengan penyelenggaraan yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar di bidangnya, pameran ini akan memberikan gambaran menyeluruh tentang situasi bisnis terkini serta tantangan dan solusi teknologi untuk mendukung industri kreatif dan manufaktur pakaian serta grafika di Indonesia.
IAPGE 2025 Makassar digelar oleh Moremedia dengan dukungan penuh dari DPD PPGI Sulawesi Selatan dan KOPI Grafika. (rhm)