Sementara itu, H.A. Sofyan Nawir menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi petani di Desa Kaballangan yang kesulitan mengakses pupuk akibat tidak adanya agen resmi. Ia menilai persoalan ini harus segera ditangani agar tidak mengganggu produktivitas pertanian di wilayah tersebut. “Ketersediaan pupuk yang merata adalah hal mendasar bagi keberlangsungan sektor pertanian kita. Saya berharap pihak terkait segera menindaklanjuti masalah ini,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KTNA Kabupaten Pinrang, A. Sainge menyatakan kesiapannya untuk membantu memfasilitasi masyarakat yang bersedia menjadi agen penyalur pupuk. “Jika ada warga yang berminat menjadi agen, kami siap membantu prosesnya,” ucapnya.
RDP ini diharapkan menjadi langkah awal dalam penyelesaian permasalahan distribusi pupuk yang kerap menjadi kendala bagi petani di beberapa wilayah Kabupaten Pinrang.
(Alman)