BULUKUMBA,BKM.FAJAR.CO.ID -- Partai Demokrat segera mengeluarkan rekomendasi pengusulan untuk Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba di Pilkada serentak tahun 2024. Rekomendasi partai berlambang bintang mercy diproyeksikan terbit pekan ini.
Terkait pengusulan di Pilkada, sekretaris DPC Partai Demokrat Bulukumba Basri Yulianto mengaku telah mendapatkan sinyal dari DPD Partai Demokrat Sulsel. Ia bilang rekomendasi Bulukumba segera diumumkan oleh DPP Partai Demorkat.
"Insyah Allah pekan ini rekomendasi partai Demokrat untuk Pilkada Bulukumba akan diterbitkan kepada calon bupati dan wakil bupati," kata Basri Yulianto di Bulukumba, kemarin.
Basri mengemukakan pengumuman rekomendasi pengusulan Demokrat di Pilkada Bulukumba dalam konteks Kabupaten/Kota di Sulsel nantinya ada di tahap tiga. Sebelumnya di tahap satu dan tahap dua, Demorkat telah menerbitkan rekomendasi pengusulan di beberapa Kabupaten/Kota di Sulsel.
"Rekomendasinya nanti akan diserahkan langsung oleh ketua umum Partai Demokrat. Terkait siapa yang akan direkomendasikan, nanti kita akan tahu pada saat penyerahan," jelasnya.
Meski belum bisa memastikan siapa yang diusulkan, namun ada dua figur bakal calon bupati Bulukumba 2024 yang telah menjalani seluruh proses penjaringan di Demokrat dari tingkat DPC hingga DPP.
Menurut Basri, kedua figur itu adalah Andi Muchtar Ali Yusuf dan Jamaluddin M Syamsir. Salah satu dari dua figur inilah katanya, yang akan diusulkan oleh Partai Demokrat di Pilkada Bulukumba.
"Yang mengikuti penjaringan sampai tahapan akhir Andi Muchtar Ali Yusuf dan Jamaluddin M Syamsir. Nanti kita lihat siapa yang diusulkan oleh Demokrat," kata Basri.
Pilkada Bulukumba Potensi Head to Head
Bakal Calon Petanaha Andi Muchtar Ali Yusuf sejauh ini belum memastikan siapa paketnya di Pilkada Bulukumba 27 November 2024 mendatang. Sejumlah nama ikut mencuat bakal mendampingi Andi Utta begitu Muchtar Ali Yusuf akrab disapa.
Pendamping Andi Utta yang masih tanda tanya cukup mewarnai ketatnya kompetisi Pilkada Bulukumba. Kondisi yang masih kabur tersebut, menimbulkan beragam spekulasi. Hal itu wajar-wajar saja.