Untuk itu, Plt. Kepala DP2KB Lutim ini menekankan bahwa pemerintah serius dalam mengupayakan penurunan prevalensi stunting.
“Kondisi prevalensi stunting Kabupaten Luwu Timur berdasarkan SKI (Survei Kesehatan Indonesia) tahun 2023 yaitu 26 persen atau terjadi kenaikan 3.4 persen dari tahun 2022, sedangkan target nasional menurunkan 14 persen pada akhir tahun 2024,” jelasnya.
"Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang, anak-anak kita adalah bagian dari masa kini dan masa depan yang akan datang," tandas Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Turut hadir, Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman, Kepala OPD, Camat, perwakilan Forkopimda, Kepala KUA, para Kepala Puskesmas, para Tenaga Nutrisionis, para Ketua TP PKK Kecamatan, Koordinator PKB/PLKB, dan para Tim Pendamping Keluarga. (HUMAS)