"Khotamul Qur'an, imtihan tartil, dan tahfidz metode Ummi merupakan momen yang sangat istimewa. Ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk menghidupkan dan mendalami ajaran suci Al-Qur'an. Melalui upaya-upaya seperti ini, anak-anak kita dibekali pendidikan Al Qur’an sehingga memperkuat ikatan spiritual dan memperdalam pemahaman kita terhadap Al Qur’’an," ujarnya.
Masih kata Bupati, Al-Qur'an, sebagai sumber pedoman utama bagi umat Islam, tidak hanya memberikan arahan spiritual bagi individu, tetapi juga memberikan landasan yang kokoh untuk pembangunan masyarakat dan daerah. Di dalamnya terdapat prinsip-prinsip yang mendorong keadilan, kesejahteraan, dan keberlanjutan, yang menjadi pondasi penting dalam pembangunan yang berkualitas.
"Dengan membangun masyarakat yang didasarkan pada prinsip keadilan ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis bagi seluruh masyarakat," imbuhnya.
Terakhir, orang nomor satu di Luwu Timur ini juga menyampaikan kepada semua hadirin yang berkesempatan hadir, menjadikan momen ini sebagai inspirasi untuk terus mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
"Marilah kita jadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam setiap tindakan dan keputusan kita. Semoga anak-anak ini bisa menjadi pengganti kita kedepan nya untuk memajukan Kabupaten Luwu Timur tercinta ini," pungkas Bupati. (Humas)