Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Makassar Gelar Kegiatan Sosial di YKAKI

  • Bagikan
Pengurus IAI Cabang Kota Makassar menggelar Baksos di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Makassar, tepatnya di Jalan. Perintis Kemerdekaan VI No.39, Tamalanrea Jaya, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar,Rabu (4/4).

"Alhamdulillah kami bisa berbuka puasa bersama anak-anak yang ada di Yayasan, selain itu kami juga memberikan sedikit bantuan sembako dan donasi yang terkumpul dari anggota Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Kota Makassar, dengan adanya kegiatan ini kami berharap agar kita dapat saling mengenal satu sama lain, saling bertukar cerita dan pengalaman, serta saling memberikan dukungan dan semangat serta dapat membawa manfaat dan kebahagiaan bagi anak-anak," kuncinya.

Sementara itu, Nurul Hijriati selaku Ketua Yayasan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) cabang Makassar, karena ternyata masih ada orang-orang yang peduli terhadap mereka, apa lagi fasilitas yang selama ini dipakai oleh para pasien memang sumbernya dari para donatur.

"Iya kami dari pihak Yayasan sangat berterima kasih dan bersyukur kepada Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), cabang Makassar, karna masih ada orang-orang yang peduli dengan yayasan, karena kami memang fasilitas dan kebutuhan dari pasien itu seratus persen memang dari para donatur, jadi dengan adanya kunjungan seperti ini itu menjadi support untuk para orang tua karena kan pasien disini memang banyak dari luar Kota Makassar, jauh dari kampung halaman, jauh dari keluarga, jadi memang mereka membutuhkan dukungan dari masyarakat selain dari lingkungan keluarganya," kata Nurul Hijriati selaku Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Kota Makassar.

Apa lagi, menurut Nurul, para pasien yang datang ini bukan hanya datang dari daerah Sulawesi Selatan, tetapi juga mencakup Indonesia Timur, tentu hal tersebut membutuhkan biaya yang besar, apa lagi saat ini Yayasan tersebut belum memiliki donatur yang tetap.

"Iya para pasien disini itu bukan hanya dari daerah Sulawesi, tetapi mencakup Indonesia Timur, ada dari Mamuju, bahkan sampai Merauke, tentu hal tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar, apa lagi untuk kebutuhan sehari hari dan biaya transportasi untuk cek up ke rumah sakit, apa lagi sekarang ini yayasan belum memiliki donatur tetap," tandasnya (Jar)

  • Bagikan