Temui Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Mensos Ajak Mereka ke Makassar

  • Bagikan

SINJAI, BKM.FAJAR.CO.ID — Mengetahui kisah lima bersaudara yatim yang hidup dalam kondisi prasejahtera, Mensos bergegas menemui kelima bersaudara tersebut di Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai pada Senin (1/4). Lokasinya sekitar 200 kilometer dari Kota Mskasar. Di dalam rumah berdinding kayu dan beratap seng yang mereka huni, Mensos pun berdialog dengan lima bersaudara tersebut dan mengajak mereka ke Makassar agar bisa hidup dengan lebih baik.

"Kamu mau ikut saya ke Makassar ya? Kakak (Nadia) kerja di tempat saya. Nanti adik-adik pindah sekolah ya? Di sana banyak teman, bisa belajar apa saja," ajak Mensos trenyuh melihat kondisi mereka.

Lima bersaudara yatim tersebut tinggal bersama nenek mereka yang sudah sakit-sakitan. Kakak pertama mereka, Nadia (20) merantau di Makassar sebagai penjaga toko sedangkan ibu mereka saat ini bekerja di Kalimantan dan telah memiliki keluarga baru. Nadia dan ibu mereka kerap mengirimkan hasil kerjanya. Akan tetapi kadang uang kiriman tersebut tidak mencukupi karena pekerjaan Nadia pun tidak menentu.

Awalnya, Nadia dan adik-adiknya sempat ragu mendengar tawaran Mensos Risma. Tapi Mensos tetap menyemangati anak-anak tersebut supaya mereka bisa sukses nantinya.

"Saat ibu seusia kamu, ibu tinggal dengan banyak anak yatim. Kini mereka ada yang jadi dokter, jadi kepala dinas PU, kepala kantor agama. Jadi bisa. Tidak ada yang ga bisa. Dah, ayo bisa ya, harus semangat," ujar Mensos membujuk saudara-saudara Nadia agar bersedia bersekolah di Makassar.

Rika, anak kedua sempat menitikkan air mata haru saat Mensos menyemangatinya dan meyakinkannya bahwa dia pun bisa sukses.

  • Bagikan