Jelang Ramadan, Anggota DPR RI Muhammad Fauzi Minta Kemenhub Benahi Kebutuhan Transportasi

  • Bagikan

MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID- Memasuki bulan Ramadan yang kurang satu bulan lagi, anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengambil langkah pembenahan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat.

Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan transportasi tetap akan melaksanakan fungsi pengawasannya. Meski saat ini disibukkan dengan agenda Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif, serta masa reses.

"Memasuki bulan ramadhan yang sudah di depan mata ini, kami minta Kemenhub mempersiapkan dan memperbaiki sarana dan prasana yang dibutuhkan untuk kelancaran transportasi masyarakat, hingga puncaknya pada pelaksaan mudik lebaran mendatang," ujar Muhammad Fauzi, Selasa (13/02/2024).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, berdasarkan pengamatan Komisi V DPR RI di lapangan, tampaknya Menhub masih harus berjuang keras memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Terutama untuk menjawab tingginya kebutuhan transportasi pada musim mudik lebaran.

"Saya kira masih cukup waktu bagi Kemenhub untuk melakukan langkah-langkah persiapan yang baik untuk memberikan pelayanan transportasi bagi masyarakat untuk kebutuhan Ramadhan dan mudik lebaran," katanya.

"Menhub harus meningkatkan konsolidasi dan koordinasi. Paling tidak perayaan Natal dan tahun baru kemarin, itu jadikan evaluasi untuk bulan ramadhan dan Idulfitri agar bisa lebih baik lagi," sambung Abang Fauzi- sapaan akrab suami Bupati Kabupaten Luwu Utara Indah Putri Indriani ini.

Abang Fauzi memaparkan semua fasilitas yang berhubungan dengan penumpang, baik di bandar udara (bandara), terminal, stasiun kereta api, dan pelabuhan, harus diutamakan.

Mulai dari kesediaan fasilitas ibadah dan kebutuhan penumpang disabilitas, semuanya harus memenuhi unsur keamanan dan kenyamanan. Kemudian ketersediaan air di toilet. Begitu pun dengan fasilitas ruang tunggu yang terkadang dipakai untuk jualan.

"Akhirnya kan ruang tunggu jadi jauh dari penumpang. Kalaupun ruang tunggunya memenuhi syarat, kadang-kadang fasilitasnya tidak memadai. Seperti tidak ada AC, tidak ada kipas angin. Bayangkan kalau musim lebaran, orang menumpuk. Ini kan tidak manusiawi lah," ungkap Muhammad Fauzi.

Belum lagi, lanjut Muhammad Fauzi, antrean saat check-in pesawat. Maskapai harus menambah counter agar antrean tidak panjang.

"Ini juga jadi problematika yang masih sangat banyak, sementara harga tiket pesawat makin naik. Jadi kenaikan tiket itu tidak diimbangi dengan pelayanan. Ini yang jadi tidak seimbang," katanya.

  • Bagikan

Exit mobile version