Menurut Welem, DPRD dan Bawaslu dua lembaga memiliki mekanisme pengawasan berbeda, sehingga menjalankan tupoksi dilarang saling mendahului. Namun saya yakin jika kordinasi dan komunikasi berjalan baik terus berkolaborasi tujuan baik akan tercapai.
Welem jelaskan, hadapi kontestasi politik didaerah ini kader partai politik menjadi peserta Pemilu legislatif memang dibutuhkan kesadaran bangun sinergitas patuh dan taat aturan serta regulasi lainnya.
Dewan berharap peran Bawaslu kawal proses pemilu dan pilkada lebih kedepankan pencegahan. Dan pengalaman selama 22 tahun politisi partai Golkar pelanggaran kerap terjadi selain karena tidak tau aturan, juga diberi ruang.
Sebelum masuk masa kampanye Bawaslu masifkan pencegahan ke masyarakat minimalisir pelanggaran, sehingga many politik masif terjadi setiap kontestasi politik teratasi karena terwujud kesadaran peserta Pemilu dan wajib pilih, pungkas Welem (agus).
