LUWU,BKM.FAJAR.CO.ID- Menyikapi masih ditemukannya pembakaran lahan di beberapa wilayah kabupaten Luwu, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, S.H., S.I.K., M.Si. memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan, Senin (11/9/2023)
Berdasarkan data dari aplikasi SiPongi+ milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dari periode Juni sampai September terdapat total 8 sebaran titik panas atau hotspot di wilayah Kabupaten Luwu yang terdiri dari 7 hotspot dengan tingkat confidence medium (sedang) dan 1 hotspot dengan tingkat confidence high (tinggi).
Atas pantauan tersebut, Kapolres Luwu telah menginstruksikan pesonil polsek terdekat sesuai lokasi hotspot untuk melakukan ground check atau verifikasi lapangan dan memadamkan titik api serta menghimbau masyarakat pemilik lahan untuk tidak melakukan pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar.
Guna mewaspadai meluasnya dampak dari kebakaran hutan/lahan, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, S.H., S.I.K., M.Si. juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Hal ini mengingat ketika terjadinya kebakaran, akan membutuhkan waktu tidak sebentar untuk bisa memadamkannya.