Delapan Jenis Pelanggar Disasar OPS Pallawa Selama Dua Pekan

  • Bagikan

Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, melalui amanat seragamnya, yang dibacakan oleh Andiko Wicaksono, menekankan pentingnya bertindak dengan cara yang simpatik, profesional, selektif prioritas, ramah, sopan, tegas, dan terukur selama pelaksanaan operasi.

" Dalam penanganan Delapan Jenis Pelanggaran Prioritas Operasi, Kapolda juga menekankan agar dilakukan dengan cara persuasif humanis dengan memberikan teguran tertulis dan atau tilang manual serta dengan system ETLE kepada pelanggar ". Sebut Andiko Wicaksono yang membacakan amanat seragam Kapolda Sulsel.

Diakhir amanat, Kapolda Sulsel berharap agar operasi patuh tahun ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta dapat meminimalisir fatalitas korban laka lantas.

Berikut delapan jenis pelanggaran yang dijadikan sasaran Prioritas Ops Patuh Pallawa-2023, jenis pelanggaran ini berpotensi menyebabkan terjadinya fatalitas korban meninggal dunia atau pun luka berat, yakni :

  1. Pengemudi atau pengendara Ranmor yang menggunakan Ponsel saat Berkendara.
    2 Pengemudi atau pengendara yang masih di bawah umur.
  2. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
  3. Pengemudi Ranmor yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan pengendara yang tidak menggunakan helm standar.
  4. Pengemudi atau pengendara Ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi minuman beralkohol.
  5. Pengemudi atau pengendara Ranmor yang melawan arus.
  6. Pengemudi atau pengendara Ranmor yang melebihi batas kecepatan.
  7. TNKB yang tidak sesuai dengan Spektek (Plat Gantung).

Operasi patuh Pallawa 2023 merupakan operasi cipta kondisi Kamseltibcarlantas, diharapkan operasi ini dapat mewujudkan masyarakat yang "Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa".( Mup).

  • Bagikan