Pokja AKI AKB Gelar Posyandu Remaja Berbasis Sekolah

  • Bagikan

BULUKUMBA,BKM.FAJAR.CO.ID,- Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI AKB) melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja berbasis Sekolah di SMA Negeri 14 Bulukumba yang terletak di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Senin, 17 April 2023.

Kegiatan Posyandu Remaja ini diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Bulukumba yang merupakan anggota Pokja III Percepatan Penurunan AKI dan AKB Bulukumba.

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Satnawati, menyampaikan kondisi pernikahan anak masih kerap terjadi, begitu pula terjadinya kasus AKI dan AKB. Bahkan baru-baru ini terjadi kasih ibu usia 18 tahun meninggal bersama bayi dalam kandungannya karena kasus keracunan kehamilan.

Satnawati mengutarakan bahwa kegiatan Posyandu Remaja ini merupakan program unggulan dari Nasyiatul Aisyiyah yang kemudian dinamai PASHMINA.

PASHMINA merupakan wadah berkumpulnya para remaja dalam mengembangkan diri, bertukar pikiran tentang kesehatan dan kesehatan reproduksi, serta konsultasi psikologi.

Dari pemetaan problem maupun kebutuhan didapati bahwa problem kesehatan reproduksi yang dialami remaja salah satunya dipicu oleh minimnya akses informasi maupun konsultasi tentang kesehatan reproduksi yang terjangkau oleh remaja.

Berdasarkan kondisi tersebut, Nasyiatul Aisyiyah, kata Satnawati berkolaborasi dengan multistakeholder yang tergabung dalam Pokja AKI AKB untuk menyediakan akses informasi dan konsultasi terkait kesehatan reproduksi di sekolah agar terjangkau secara langsung oleh para remaja.

"Layanan informasi dan konsultasi ini berbasis pos-pos yang disesuaikan dengan kebutuhan para remaja," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan pos-pos layanan dalam Posyandu Remaja terdiri dari Pos layanan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang mendukung pertumbuhan kesehatan fisik remaja, Pos layanan pemeriksaan kadar Hemoglobin (HB), Pos konseling kesehatan reproduksi, Pos konseling sesuai kebutuhan remaja dan ada pula pembagian tablet FE dari Puskesmas Salassae serta 50 paket gizi dari BAZNAS Kabupaten Bulukumba.

"Dari hasil pelaksanaan PASHMINA, ada banyak masalah yang perlu ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan, mulai dari pemerintah, petugas kesehatan dan pihak sekolah dalam memastikan kelangsungan kehidupan remaja yang tak hanya cerdas namun juga berprilaku sehat dan berakhlak baik," pinta Satnawati.

  • Bagikan