Aldrin yang merupakan Pembina PB Shoto-Kai mengatakan, keberadaan Shoto-Kai di NTT sudah cukup diterima masyarakat. Terbukti, katanya, dari 18 atlet NTT yang dipersiapkan PengProv Forki NTT untuk pra PON XXI, Shoto-Kai meloloskan 10 atlet. "Saya pikir ini adalah prestasi yang patut kita beri apresiasi. Untuk itu semoga Dojo Rajawali ini dapat menghasilkan lebih banyak atlet berprestasi bagi NTT," katanya.
Lambertus Ara Tukan dalam sambutannya mengatakan, olahraga merupakan kebutuhan masyarakat yang perlu didukung oleh semua pihak. Karena itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Danlanud El Tari Kupang yang sudah mengambil bagian dalam pembinaan olahraga di NTT. Dia berharap, keberadaan tempat latihan karate ini dapat menghasilkan atlet berprestasi bagi NTT.
"Terus terang, karate belum begitu berprestasi di NTT. Ini tantangan bagi kita semua. Tadi dari penampilan anak-anak saat atraksi, saya lihat ada harapan kita bisa berprestasi.
Terima kasih kepada Pak Danlanud Aldri beserta jajarannya. Mari kita semua dukung keberadaan dojo ini demi pembinaan keolahragaan di NTT khususnya kota Kupang yang lebih baik," kata Lambertus.
Terpisah, Sekretaris Umum Shoto-Kai PengProv Nusa Tenggara Timur (NTT) Rudi Mengatakan, sudah ada lima Dojo/ranting Shoto-Kai Kupang. Harapannya, kedepan Shoto-Kai makin berkembang terutama di Kota Kupang pada khusunya dan NTT pada umumnya , sehingga makin di kenal masyarakat luas.
Dengan demikian kita bisa menjaring calon2 karateka handal yang bisa dipersiapkan mengikuti berbagai even. Terutama menuju PON 2028 di mana NTT akan menjadi tuan rumah bersama NTB.(Mup).