MAKALE, BKM.FAJAR.CO.ID --Pascadigabung atau dimerger enam organisasi perangkat daerah (OPD) Tana Toraja, disusul lelang jabatan 11 OPD mulai disoroti anggota DPRD Tana Toraja dari Fraksi Golkar Randan Sampe Toding.
Sejak Desember 2022 lalu sekitar 26 pejabat mengikuti seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama Tana Toraja untuk 11 jabatan.
Selain Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra, juga Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan , Dinas Kesehatan , Bappeda, Dinas Sosiol, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, DPPKAD, dan Kantor Kesbangpol.
Kepada media ini, Rabu (25/1) Randan Sampetoding menegaskan, lambannya bupati lantik pejabat defenitif baru berdampak kepada pelayanan dan pelaksanaan program tahun 2023.
Apalagi telah digabung enam OPD dengan sistim penggunaan anggaran baru membuat pelayanan lesu di Pemda Tana Toraja.
