JAKARTA,BKM.FAJAR.CO.ID--Pendiri Institut Hukum Indonesia (IHI) yang juga Adcovat H.Sulthani, SH.MH, menepis pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyatakan kalau NasDem pendukung presiden dan Anies tidak didukung oleh Presiden Jokowi maka memang layak NasDem itu diberhentikan.
Kali ini cara berpikir Rocky Gerung, menurut Sulthani, jauh dari nilai demokrasi, tidak berbasis misi dan visi reformasi. Sebab sejatinya dukungan partai NasDem kepada Anies Baswedan tidak berarti partai NasDem oposisi pada pemerintah atau Jokowi. Tidak boleh menjustisifikasi bahwa Anies tidak didukung Jokowi kemudian partai NasDem atau Surya Paloh tidak loyal pada Jokowi.
"Teramat picik pikiran kita, jika deklarasi Partai NasDem mendukung Anies Baswedan menjadi bakal calon Presiden RI periode 2024-2029 kemudian diasumsikan bahwa partai NasDem dan Surya Paloh tidak komit atau tidak loyal pada pemerintahan Jokowi Ma'ruf. Asal tahu saja wahai elit politik, partai politik harusnya tidak menghamba pada orang perorang atau kelompok, tidak membangun korporasi pragmatis untuk kepentingan ekonomi pribadi atau golongan. Karena partai politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan berdemokrasi untuk menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab,"jelas Sulthani.
Apalagi, tambah Sulthani, tujuan partai politik menurut UU No.2 Tahun 2008 yang telah dirubah dengan UU No.2 tahun 2011 tentang partai Politik, diketahui adanya tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum partai politik adalah mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.
Menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengembangkan kehidupan demokrasi Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan RI, dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Tujuan khusus partai politik. Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan, memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara<'katanya.
Olehnya itu, jelas Sulthani, Partai NasDem dan Surya Paloh selaku Ketua Umum telah terbukti berusaha menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai pula sumpah jabatan para pejabat politik yang seharusnya ditaati.