“Jamur tiram memiliki protein yang tinggi sekitar 17,5% - 27% dengan lemak yang rendah 1,6-8% dan kadar serat pangan yang tinggi baik 8-11,5% yang dapat digunakan sebagai bahan makanan sehat," ungkapnya.
Untuk mengurangi penggunaan MSG, yaitu dengan menggunakan bumbu organik salah satunya adalah berbahan dasar jamur tiram.
Hasil Analisis proksimat bumbu bubuk kaldu terdiri atas kadar protein sebesar 26,4%, kadar lemak 0,9%, kadar karbohidrat 64,3%, kadar abu 2% dan kadar serat sebesar 6,5%” pungkas Prof. Ir. Halifah Pagarra.
Salah satu anggota dari Kelompok Wanita Tani, Resnawati, S.Pd. sebagai Direktur CV. Surya Muda Mandiri. Saat ini CV tersebut baru memproduksi satu jenis olahan jamur tiram yaitu keripik.
“Kami sangat senang dengan kegiatan PKM ini yang membantu kami meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan masyarakat Kelompok Wanita Tani di desa Sokkolia khususnya pengolahan bumbu kaldu dan petis jamur” ujar Resnawati.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan setifikat kepada para peserta PKM dan penyerahan alat pengering buah-buahan dan sayur-sayuran berupa Food Dehydrator dan alat penepung berupa Blender Tepung. (rhm)