Meski demikian, ia berharap Tol Mamminasata ini bisa tetap menjadi perhatian pemerintah pusat. Mengingat, jalan ini sangat dibutuhkan sebagai jalan penghubung di dalam Kawasan Mamminasata.
"Jalan ini dianggap sebagai salah satu infrastruktur yang bisa menggenjot perekonomian nasional," ujarnya.
Agar proyek ini tetap berlanjut, Darmawan Bintang menyebut, ada beberapa skenario yang bisa diambil. Salah satunya, dengan skema KPBU atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Kami harap, pemerintah pusat bisa mengasistensi kita untuk bekerjasama dengan investor dalam pembiayaan proyek ini," harapnya.
Sebelumnya, proyek pembangunan jalan tol lingkar Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa/Gowa, Takalar) ini masuk dalam 16 daftar rencana pembangunan jalan tol 2022 yang disusun pemerintah pusat. Anggaran investasi senilai Rp 7,4 triliun, dan akan melibatkan swasta. (jun)