Selanjutnya, dengan doa, bupati melepas keberangkatan jenazah korban KKB dengan menggunakan tiga ambulans menuju Kepulauan Selayar. Selanjutnya menuju ke rumah duka di Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang tengah menjalankan berada di di Tanah Suci usai menunaikan ibadah haji, turut mengirimkan doa kepada korban insiden yang terjadi di Papua.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, turut berduka cita mendalam atas kejadian penembakan oleh KKB Papua yang telah menimbulkan beberapa korban luka ringan, berat dan meninggal,” ujar Andi Sudirman.
Pemprov Sulsel sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat untuk memastikan upaya memulangkan para korban ke daerahnya masing-masing.
“Kami telah berkoordinasi dengan bupati daerah asal warga yang menjadi korban. Termasuk memberi perhatian pengurusan hingga kembali ke kampung halaman,” tuturnya.
Dirinya pun mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut.
Wakil Bupati Selayar H Saiful Arif, sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak ASDP serta kapal alternatif untuk membawa jenazah ke rumah duka. Kapal fery di Bira siap mengantar jenazah.
Perwakilan keluarga masing-masing di Benteng sudah dikonfirmasi melalui camatnya untuk menunggu peti jenazah dan mengantarnya ke kampung halaman. Pihak Dinas Sosial mengawal dari Benteng ke pulau. Juga telah diurus untuk santunan bagi keluarga korban, masing-masing Rp15 juta dari Kementerian Sosial dan Rp10 juta dari Dinas Sosial Sulsel. Namun, hal ini masih butuh proses. (jun)