Golkar, PAN dan PPP Bisa Ajukan TP Cagub Sulsel

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM–Koalisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Sulsel dinilai punya peluang menang besar, baik di pemilihan presiden (pilpres), pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel, pemilihan walikota (pilwali) maupun di pemilihan bupati (pilbup) mendatang.
Apalagi, untuk pilgub Sulsel, lantaran ketiga partai politik (parpol) ini memiliki tokoh-tokoh yang akan menjadi juru kunci kemenangan dipesta politik 2024 nanti.

“Saya kira kalau dari sisi idelogi partai antara Golkar, PPP, PAN ini sama-sama kelompok partai nasionalis, walaupun kemudian basis konstituennya adalah agama, tapi kalau kita lihat platform partai ini kelihatan berada pada satu frame ideologi yang sama kelompok nasionalis,”ujar pengamat politik dari Unhas Dr Andi Lukman Irwan, Minggu (15/5) malam.
Menurut Andi Lukman, kolaborasi ketiga parpol tersebut memiliki peluang menjadi pemenang besar, baik di pilpres, pilgub, pilwali maupun pilbup. Khusus di Sulsel lanjut dia, koalisi ini dianggap yang paling kuat dari koalisi lainnya.
“Kalau tiga partai ini membangun koalisi misalnya untuk kontes Sulsel, ini menjadi satu kekuatan yang sangat kuat, menjadi satu gerbong yang memiliki potensi untuk mampu memenangkan kontestasi,” beber Andi Lukman.
Ditambah lagi dengan jejaring yang kuat dari Golkar sampai ditingkat paling bawah, lebih-lebih pemilih tradisional yang sangat loyal dengan partai berlambang pohon beringin rindang itu. Belum lagi bagaimana kekuatan dari PPP dan PAN yang masing-masing memiliki pemilih fanatik.
“Saya kira ini menjadi keuntungan mesin politik yang sangat kuat secara elektoral. Dengan dukungan PPP dan PAN, saya kira dari sisih pemilih pun sudah pada kelompok pemilih tradisional, kemudian infrastruktur partai yang sudah sangat kuat sampai ditingkat jejaring bawah,” urainya.
Andi Lukman menilai ketika parpol akan menjadi gerbong yang memiliki potensi untuk mampu memenangkan siapun nantinya yang akan diusung, “Tinggal bagaimana mampu memilih figur yang tepat untuk diajukan dalam kontestasi, konteks Pilgub Sulsel dan Pilkada kabupaten juga nantinya,” tambahnya.
Untuk langkah koalisi tiga parpol ini, pertama bagaimana menciptakan kesepakatan politik figur yang akan diusung, tentunya yang akan ditunjukkan adalah tokoh kunci kemenangan.

“Dari sisi figuritas, itu masuk dalam tokoh yang menjadi tokoh kunci, sehingga sepanjang masing-masing memiliki pemahaman yang sama, memiliki cara pandang yang sama, itu akan lebih memudahkan untuk tiga partai ini membangun koalisi yang kuat,” tuturnya.
Ditambahkan bila ketiganya punya figur yang secara elektoral bisa menjual, tinggal bagaimana kemudian menyatukan kekuatan dan bagaimana membangun sinergi yang harmonis antara jenjang-jenjang struktural partai, sehingga siapapun yang akan diajukan nanti dalam kontestasi.
“Kemudian dari segi modal finansial, saya kira punya masing-masing, kemudian kekuatan elite yang mampu berkontribusi secara finansial, tapi persoalannya sekarang bagaimana mereka bisa menata, memainkan peran yang lebih besar di dalam kontestasi Pileg dulu sebelum Pilkada,” ungkapnya.
Yang paling penting, nantinya akan sangat bergantung dengan tokoh kunci di DPP masing-masing, untuk menyatukan siapa figur untuk dimajukan di pilgub Sulsel, pilwali dan pilbup.

“Sekarang ada bapak Taufan Pawe yang jadi nahkoda Golkar. Figur ini memiliki magnet elektoral yang kuat, dan punya rekam jejak prestasi yang bagus, sehingga bagaimana kemudian proses komunikasi loby bisa dilakukan. Saya kira kans pak TP untuk di usung di antara tiga partai ini sangat besar sekali, karena memiliki modal politik dan finansial yang kuat,”urainya.
Dari PAN ada Anggota DPR RI Ashabul Kahfi serta ada Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel Imam Fauzan. (rif)

  • Bagikan