Pembangunan TPA Sattoko Dinilai Lamban

  • Bagikan

POLMA, BKM.FAJAR.CO.ID - Pembangunan infrastuktur TPA Desa Sattoko Kecamatan
Mapilli Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulbar terkesan lamban. Padahal warga bermukin disekitar lokasi pembanguan berada pada posisi dua desa yakni Desa Sattoko danDesa Beroagin sudah menyetujui.

Akibatnya sampah yang berserakan disejumlah tempat baik di Kecamatan Woomulyo,Mapilli, Polewali dan Campalagian. Tumpukan sampah di depan
Pasar Ikan Wonomulyo sudah kelewat batas tingginya, menggunung hingga
mencapai sekitar dua meter lebih.

Parahnya lagi halaman depan samping kiri Kantor Kecamatan Wonomulyo
jadi TPA tumpukan sampah diangkut dari sejumlah tempat. Dikumpul disitu
akibatnya makin hari sampahnya betambah untung jika sebagian masi bisa
dibakar. Belum lagi sejumlah sungai dijalan poros Polman – Majene tak
luput jadi sasaran pembuangan sampah oleh oknum tertentu.
Hal ini berpotesi terjadi pendangkalan dasar sungai sampai laut. Saat hujan
deras beberapa hari berpotensi mengundang kerawanan banjir berpotensi
mengenangi areal beberapa desa dibagian bawah. Karena bagian bawah dasar sungai dan laut terjadi pendangkalan gegara dampak endapan sampah dari jembatan.
Apalagi jika ada diantaranya sampah plastik yang kita tahu tidak bisa hancur dalam kurun waktu lama sekaligus menghambat meresapnya air kedalam tanah.
Tokoh masyarakat Desa Beroanging Kecamatan Mapilli, Suppe, yang juga
dikenal luas didesa Beroangin saat BKM mengatakan berdasakan hasil
pertemuan terakhir dihadiri pemerintah Desa Sattoko dan warga dari dua desa mereka sepakat dan menyetujui keberadaan rencana pembangunan TPA di
Sattoko.

Kades Sattoko, Hamzah ketika dikonfirmasi pernyataan tokoh masyarakat Beroangin ikut membenarkan pernyataan tersebut. Hamzah menambahkan masyarakat sudah setuju tinggal pemerintah daerah melakukan upaya untuk menindak lanjuti persetujuan tersebut dan segera membangun TPA sesuai prosedur yang ada.
”Kami berharap agar Pemkab mengganti rugi tanah dan bangunan serta tanaman yang dilalui pembangunan TPA,” jelasnya.

Camat Wonomulyo Kabupaten Polman saat ditemui di ruang kerjanya bersama Wabup Polman, HM Natsir Rahmat menyampaikan tentang kondisi terkini sampah di Wonomulyo. Sulaeman membenarkan kondisi sampah depan Pasar Ikan Wonomulyo terjadi tumpukan sampah.
Kepada Wakil Bupati, Camat Sulaeman, menjelaskan kejadian sebenarnya
warga disekitar lokasi tersebut dinilai keliru karena tidak melarang
oknum yang datang membuang sampahya disitu, sebaiknya dia mesti iut
melarang membuang sampah disitu, akibatnya kondisi tumpukan sampah
seperti itu. (*) https://BKM.FAJAR.CO.ID

  • Bagikan