Pakai Jembatan Pelengkung, Mirip di Tenggarong

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Kemacetan panjang kerap terjadi di sekitar jembatan Barombong. Apalagi pada saat jam-jam sibuk pergi dan pulang kerja.

Kondisi tersebut dipicu oleh tingginya arus kendaraan yang melewati jembatan tersebut. Apalagi, kawasan di seputar Barombong semakin berkembang dengan banyaknya perumahan baru yang dibuka.
Menyikapi hal itu, Pemkot Makassar berencana untuk membangun satu unit jembatan lagi yang membentang di atas muara Sungai Jeneberang. Nantinya, akan ada dua jembatan di sana. Masing-masing akan dilewati oleh kendaraan secara satu arah.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemkot Makassar butuh anggaran yang cukup besar. Yakni sekitar Rp350 miliar. Anggaran tersebut cukup besar untuk ditanggung oleh APBD Kota Makassar, sehingga pemkot berharap ada bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Rencana ini mulai digaungkan oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto sejak awal masa pemerintahan di periode keduanya. “Di sana itu (Barombong) macetnya kalau sore-sore cukup parah. Kasihan orang yang lalulalang. Kalau seperti itu sama dengan menghalangi lancarnya perekonomian,” ujarnya.
Dia menambahkan, Pemkot Makassar sudah mengusulkan dan mengajukan proyek pembangunan Jembatan Barombong ini ke pemerintah pusat. “Semoga secepatnya direspons, karena memang kita sangat membutuhkan kehadiran jembatan tersebut,” ungkapnya belum lama ini.
Menindaklanjuti rencana tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar mulai melakukan perencanaan detail engineering design (DED). Kepala Dinas PU Makassar Zuhaelsy Zubir, menerangkan pihaknya menganggarkan Rp10 miliar untuk DED jembatan Barombong. Sejauh ini, Dinas PU sudah sementara melakukan penyusunan dokumen untuk proses pelelangan.
“Kita ada perencanaan Jembatan Barombong masuk DED-nya. Kita anggarkan. Lagi kita buat dokumennya untuk proses pelelangan,” kata wanita yang akrab disapa Helsy ini, Selasa (10/5).
Lebih jauh dikemukakan, saat ini pihaknya juga berencana untuk mengajukan proposal bantuan ke Kementerian PUPR terkait pendanaan pembangunan fisik.
Sebenarnya, Pemkot Makassar sudah pernah mengajukan permohonan ke kementerian. Namun harus diperbarui.
“Kita follow up surat ke kementerian. Proposalnya tingga dibawa. Semoga anggaran tahun depan ada dananya, karena kebutuhannya sudah sangat mendesak,” terangnya.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar Tajuddin Beddu, mengatakan kebutuhan anggaran proyek tersebut kurang lebih Rp350 miliar. Kata dia, jika anggaran itu disetujui maka akan dibangun mirip-mirip dengan Jembatan Tenggarong di Kutai Kartanegara.
“Pastinya kalau disetujui anggaran Rp300 miliar pakai jembatan pelengkung. Mirip-mirip di Tenggarong,” singkat Tajuddin.
Jika tahun ini usulan itu disetujui pemerintah pusat, maka akan dilanjutkan dengan pembuatan Detail Engineering Desain (DED). Setelah itu, barulah tahun depan dikerjakan. (rhm)

  • Bagikan