MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan anggaran Rp 18,2 miliar untuk memperbaiki jalan poros Enrekang-Pinrang yang mengalami rusak parah. Saat ini, sementara dalam tahap lelang.
“Untuk rekonstruksi jalan, sementara tahapan lelang,” ungkap Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas, Senin (9/5).
Astina mengatakan, perbaikan jalan poros Enrekang-Pinrang ini menjadi salah satu prioritas karena memiliki lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi. Tahun ini pihaknya fokus untuk memperbaiki jalan poros Enrekang-Pinrang yang mengalami rusak parah sepanjang 2,3 kilometer.
“Ini menjadi salah satu prioritas bapak Gubernur, karena termasuk LHR tinggi dengan kondisi rusak parah. Tahun ini penanganan difokuskan untuk menuntaskan rusak parah sekitar 2,3 km,” jelasnya.
Astina menambahkan, penanganan ini termasuk untuk jalan yang sempit dan tanjakan yang ekstrim. Adapun pengerjaannya, akan dilakukan perbaikan trase jalan yang sempit dan menanjak karena membahayakan pengendara yang melintas.
Tidak hanya penanganan jalan saja, Astina menyebutkan tahun ini juga dilakukan pembangunan pada Jembatan Kabere pada ruas Paleteang-Malaga-Kabere. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp4,4 miliar.
“Untuk jembatan baru, selesai DED, dan akan memasuki tahapan lelang,” jelasnya.
Berdasarkan jadwal pada LPSE tanda tangan kontrak untuk rekonstruksi jalan poros Enrekang-Pinrang akan dilakukan pada 20 Mei 2022 mendatang. Jika berjalan lancar maka pemenang tender akan langsung turun lapangan untuk memproses pengerjaan.
“Jika lancar, tanda tangan kontrak 20 Mei oleh pihak ketiga setelah itu langsung turun lapangan. Juni dikerja, pokoknya selesai tahun ini. Karena sudah masuk di APBD 2022,” pungkasnya.
Diketahui, kondisi jalan poros Enrekang-Pinrang di Sulawesi Selatan, tampak memprihatinkan. Kondisi jalan yang rusak parah dikeluhkan para pengendara karena rawan kecelakaan. (jun)
