Adnan-Ganjar Gagas Desa Inklusif

  • Bagikan

GOWA, BKM.FAJAR.CO.ID - Adnan Purichta Ichsan selaku Bupati Gowa bersama Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah selaku Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama), melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama pencanangan Desa Inklusif di Kabupaten Gowa.
Pendandatanganan MoU ini dilakukan Adnan dan Ganjar di Kampung Rewako, Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sabtu (7/5). Kehadiran sosok gubernur Jawa Tengah di Gowa, membuat Bupati Gowa, Adnan sangat terkesima. Apalagi, Ganjar datang menggalang kerjasama dengan Gowa untuk mencanangkan desa inklusif yang tentunya akan berdampak baik bagi kemajuan Kabupaten Gowa.
Dalam kesempatan menjamu Ganjar yang mengunjungi empat tempat di Gowa, Adnan mengaku sangat menyambut baik kerjasama ini. Ia menilai, dengan adanya kerjasama desa inklusif ini akan membantu pemerintah daerah untuk memajukan desa-desa yang ada di Kabupaten Gowa.

”Apa pun bentuk kerja sama yang akan memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Gowa akan selalu siap dan hadir melakukan kerja sama itu, seperti dengan Kagama,” kata Adnan.
Dikatakan, untuk memajukan daerah khususnya desa dibutuhkan kerjasama dari semua pihak. Yang paling dibutuhkan adalah kerjasama kekompakan dan seluruh pihak yang ada untuk bisa bersama-sama memajukan desa dan mensejahterakan masyarakatnya.
”Dengan adanya kerjasama ini, ke depan Kagama akan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap desa-desa yang ditunjuk sebagai desa inklusif. Sehingga apa yang menjadi potensi desa tersebut bisa dimaksimalkan seperti pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jika program ini jalan maka semua permasalahan-permasalahan yang ada bisa teratasi dan diselesaikan. Salah satunya yang menjadi PR kita bersama adalah bagaimana meningkatkan SDM kepala desa, karena kita tahu bahwa kemampuan kepala desa itu berbeda-beda. Jika kita ingin membuat BUMDesnya lebih bagus maka kualitas SDM di desa harus bagus,” kata Adnan.
Sejumlah program Pemkab Gowa yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM dibeberkan Adnan kepada Ganjar. Salah satunya adalah program satu hafidz satu desa/kelurahan serta program investasi seperempat abad yang yang juga di kerjasamakan dengan pemerintah desa dan kelurahan.

Adnan berharap program peningkatan SDM yang dicanangkan ini bisa mendapat dukungan dari Kagama, sehingga SDM yang ada di Kabupaten Gowa bisa lebih baik di masa yang akan datang untuk menyambut bonus demografi.
Sementara itu, Ketua Umum Kagama, Ganjar Pranowo, menjelaskan tentang desa inklusif yang dibawanya. Desa inklusif yaitu bagaimana dalam setiap pembangunan desa semua ikut terlibat. Misalnya dalam kegiatan musyawarah semua harus ikut berpartisipasi mengeluarkan aspirasi dan berpendapat.

”Musyawarah di sebuah desa dibutuhkan partisipasi. Itulah inklusifitas yang akan kita bangun bersama,” kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah ini berharap desa inklusif yang dilaunching di Kabupaten Gowa bisa berjalan dengan baik. Dirinya juga menyambut baik launching ini karena dihadiri seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
”Mudah-mudahan desa inklusif yang ada di sini membawa praktik-praktik baik dan ini baru pertama kita ketemu di Desa Inklusif yang OPD, Kadesnya kumpul. Saya titip teman-teman Kagama, dampingi terus. Kita berharap desa inklusif ini mulai dari Gowa untuk seluruh Indonesia,” kata Ganjar lagi.
Dalam rangkaian kunjungannya di Gowa, Ganjar juga mengunjungi Museum Istana Balla Lompoa, Masjid Tua Katangka dan Makam Sultan Hasanuddin. (sar)

  • Bagikan