MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Hari raya Idulfitri 1443 Hijriah menjadi momen paling ditunggu-tunggu. Keputusan pemerintah membolehkan untuk mudik atau pulang kampung disambut penuh sukacita masyarakat Indonesia.
Pasalnya, dua lebaran Idulfitri sebelumnya atau selama dua tahun, pemerintah melarang mudik sebagai imbas adanya pandemi Covid-19.
Mereka yang mudik menggunakan beragam alat transportasi. Mulai dari transportasi udara, laut, serta darat. Termasuk di antaranya sepeda motor. Ada jutaan unit sepeda motor melintas ke berbagai daerah di Indonesia. Kondisi ini tentu membutuhkan kehati-hatian dan kewaspadaan. Sehingga bisa selamat sampai ke kampung halaman dan merayakan hari kemenangan bersama keluarga dalam suasana yang nyaman dan tetap sehat.
Untuk itu, Astra Honda Motor membagikan tips berkendara yang aman dan nyaman.
1. Persiapan Perjalanan
Persiapan untuk memulai perjalanan dilakukan sejak sahur. Melalui asupan makanan yang bernutrisi tinggi serta memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi saat berkendara diteriknya matahari.
Jangan lupa untuk menggunakan perlengkapan berkendara, seperti jaket, helm, dan sarung tangan serta surat-surat berkendara. Masker dan juga hand sanitizer tetap diperlukan agar kita tetap menjaga protokol kesehatan selama berkendara.
2. Rute Perjalanan
Agar perjalanan lebih efisien sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, kita dapat melihat situasi jalan yang akan ditempuh dan memilih alternatif jalan yang tepat.
Setelah melakukan pengaturan terhadap titik tujuan, kita dapat memanfaatkan fitur panduan suara. Sehingga tidak perlu melihat jalur di aplikasi yang berpotensi mengganggu konsentrasi saat berkendara.
Namun apabila kurang yakin dan ingin melakukan pengecekan rute, maka melihat aplikasi penunjuk jalan hanya boleh dilakukan saat berhenti atau menepi sejenak di bahu jalan.
3. Istirahat Cukup
Waktu tidur yang kurang, kerap dialami saat bulan Ramadan. Sehingga bagi pengendara, hal ini dapat memiliki potensi terjadinya micro sleep atau terlelap sejenak tanpa disadari.
Untuk para pengendara yang melakukan perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan beristirahat minimal selama 10 menit.
4. Perhatikan Prediksi Bahaya
Saat berkendara sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain. Sebab terkadang banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan untuk membatalkan puasa.
5. Kuasai Teknik Berkendara yang Tepat
Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman. Bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Termasuk di antaranya patuhi rambu lalu lintas yang berlaku.
”Dengan memperhatikan kondisi tubuh kita, konsentrasi serta emosi dapat dikendalikan lebih baik. Didukung cara berkendara yang tepat, berkendara menjadi aman dan nyaman,’ ujar Manager Safety Riding AHM, Johanes Lucky.
Sedangkan bagi pemudik yang berkendara bersama keluarga, kata Johanes Lucky, harus pula mengingat beberapa hal untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat berkendara baik jarak jauh maupun jarak dekat.
”Penting bagi kita sebagai pengendara sepeda motor menaati peraturan serta bijak dalam kesadaran berkendara. Apalagi dengan membawa orang yang dicintai. Berbagai elemen perlu diperhatikan saat perjalanan,” ujar Lucky.
Lucky pun menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui dan disiapkan para pengendara yang ingin berkendara bersama keluarga.
1. Membawa Barang dan Penumpang
Berkendara menggunakan sepeda motor ditemani anggota keluarga adalah hal yang menyenangkan. Namun membutuhkan konsentrasi tinggi bagi pengendara.
Karena adanya kecenderungan ingin melakukan percakapan ringan atau bersenda gurau dengan pembonceng. Hal ini dapat merusak konsentrasi dan juga keseimbangan.
Saat berboncengan, alangkah baiknya pembonceng dapat memeluk pengendara atau dapat memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan saat berkendara. Selain itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya.
”Yang utama dalam berkendara membawa penumpang adalah pembonceng juga wajib menggunakan riding gear yang lengkap serta harus bisa menjadi penumpang yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi. Selain itu tidak membawa barang bawaan yang berlebihan terutama untuk keleluasaan mengemudi,” ujar Lucky.
Pastikan tidak berkendara lebih dari dua orang dan tidak membawa barang terlalu banyak. Aturan berkendara membawa penumpang berlebihan diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pada pasal 106 mengenai aturan berkendara sepeda motor, tidak boleh membawa penumpang lebih dari 1 orang.
Sedangkan dalam membawa barang, perlu diperhatikan aturan guna menambah kenyamanan berkendara seperti lebar barang bawaan yang tidak melebihi setang kemudi dan barang ditempatkan di belakang pengendara serta tidak melebihi panjang sepeda motor maupun tinggi bahu pengemudi saat duduk berkendara.
Selain itu, pastikan barang bawaan terikat erat. Sehingga tidak berpotensi mengganggu keseimbangan saat berkendara.
2. Atur Perjalanan
Dalam berkendara, pengendara juga perlu perhatikan jarak tempuh. Jika berkendara jarak jauh yang memiliki jarak berkendara lebih dari 2 jam, para pengendara harus melakukan istirahat setiap 2 jam sekali, mengingat kondisi tubuh yang mulai lelah.
Jika berkendara jarak dekat yakni kurang dari dua jam, perlu diperhatikan asupan cairan dalam tubuh dengan memperbanyak minum serta istirahat.
Membuat rencana perjalanan merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan para pengendara. Khususnya bagi yang melakukan perjalanan jauh. Pengendara dapat mengecek kondisi lalulintas dari berbagai aplikasi perjalanan dan mencari jalan alternatif yang bisa dilalui agar tidak terjebak dalam kemacetan.
Para pengendara juga perlu melihat kondisi cuaca dan area yang akan dilewati. Sehingga dapat memberikan gambaran kondisi perjalanan serta perlengkapan yang dibawa.
”Para pengendara perlu mengetahui kondisi jalur yang akan dilalui baik melihat melalui aplikasi peta digital ataupun referensi bacaan yang dapat menambah informasi. Perencanaan ini akan memberikan estimasi waktu tempuh, lokasi istirahat untuk dalam jangka waktu minimal 30 menit, dan tempat pembelian bahan bakar,” ujar Lucky.
3. Riding Gear
Berkendara sepeda motor masih dalam masa pandemi, juga memengaruhi penggunaan riding gear. Tidak hanya helm dan sarung tangan, para pengendara wajib menggunakan riding gear yang tepat untuk dapat menutupi seluruh tubuh. Seperti jaket, celana panjang, sarung tangan, dan sepatu.
Juga menggunakan masker untuk berkendara. Selalu menggunakan masker saat beristirahat di tempat umum. Sehingga mengurangi risiko terpapar virus atau penyakit lainnya. (mir)