Amran Minta Disperindagkop Fokus Pendampingan

  • Bagikan

WAJO, BKM.FAJAR.CO.ID - Bupati Wajo Amran Mahmud meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) fokus melakukan pendampingan terhadap sentra produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satunya dari segi pendanaan.
Amran menyampaikan hal itu saat mengunjungi dan melihat proses pembuatan Pattapi, Senin (25/4). Kunjungan Amran merupakan rangkaian safari Ramadan ke kecamatan setempat.

Salah satu kerajinan yang diproduksidi Kecamatan Majauleng, khususnya di Kelurahan Uraiyang adalah pattapi atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tapis atau tampah.
Pattapi banyak digunakan masyarakat untuk menapis beras atau memisahkan antara beras dengan sisa-sisa sekam termasuk kotoran lainnya yang biasa ikut pada beras ketika proses penggiligan. Pattapi juga biasa dijadikan tempat penyajian kue-kue atau jajanan pasar.
Tampak Amran dan Sitti Maryam asyik berinteraksi dengan para pengrajin, bahkan pasangan keduanya banyak bertanya kepada mereka yang sedang mengerjakan kerajinannya. Dia mengapresiasi keberadaan sentra produksi tersebut. Menurutnya, selain merupakan kerajinan tradisional, saat ini keberadaan pattapi masih dibutuhkan.

Dia meminta kepada Kepala Disperindagkop Wajo untuk melakukan pendampingan terhadap sentra produksi pattapi tersebut.
“Sentra UMKM seperti ini harus terus kita dampingi. Selain di-support pendanaan, juga perlu diupayakan carikan inovasi untuk lebih mempermudah pekerjaannya,” jelasnya.
Ketika salah seorang pengrajin yang ditanya Amran Mahmud terkait harga dari satu buah pattapi, ia menjawab harganya bervariasi.
“Ada bermacam-macam harganya, mulai dari Rp30 ribu, Rp50 ribu, dan Rp60 ribu. Tergantung dari ukurannya, semakin besar semakin mahal,” ucapnya.
(ono/C)

  • Bagikan