Harga Bahan Pokok Naik

  • Bagikan

MAROS,bBKM.FAJAR.CO.ID - Pada H-7 lebaran Idulfitri, harga bahan pokok di Pasar Tramo Maros, Kecamatan Turikale, Maros, mengalami kenaikan. Salah seorang pedagang, Jalil, mengatakan, minyak goreng masih menjadi komoditi yang paling dirasakan kenaikannya.
”Yang paling tinggi kenaikannya itu minyak goreng. Dari yang sebelumnya hanya Rp28 ribu, naik jadi Rp 58 ribu per dua liter. Stoknya ada, hanya harganya mahal,” tambahnya.

Tak hanya minyak goreng, harga telur ayam juga mulai merangkak naik.
Kenaikannya mencapai Rp8000 per rak.
”Harganya naik dari Rp40 ribu menjadi Rp48 ribu,” tuturnya.
Ia menyebutkan, kenaikan telur ini mulai terjadi sejak pembagian bantuan sosial.
Harga bawang merah juga mengalami kenaikan harga. Dari yang sebelumnya hanya Rp25 ribu, naik menjadi Rp35 ribu.
Sementara gula pasir naik Rp1.000. Sebelumnya hanya Rp14 sampai Rp15 ribu, naik menjadi Rp16 ribu.
Terigu yang sebelumnya dibanderol hanya Rp10 ribu, naik menjadi Rp12 ribu. Sementara itu, harga cabai rawit justru menurun menjadi Rp30 ribu perkilogram.

”Kalau cabai turun, dari harga Rp50 ribu turun menjadi Rp30 ribu perkilogram,” tuturnya.
Ia pun memprediksi komoditi cabai rawit akan kembali naik. ”Kemungkinan cabai naik menjadi Rp40 ribu lagi, sekitar H-3 lebaran nanti. Karena banyaknya permintaan masyarakat yang hendak mempersiapkan bumbu-bumbu jelang lebaran,” tuturnya.
Salah seorang warga Maros mengatakan, kenaikan sejumlah bahan pokok ini cukup membebani. Meski harganya mahal, namun dirinya mengaku harus tetap membelinya.
”Minyak itu harganya mahal sekali. Tapi harus tetap dibeli. Apalagi jelang lebaran, kita akan membutuhkan lebih banyak bahan pokok lagi untuk membuat makanan,” ujarnya. (ari/c)

  • Bagikan