Progres Pembangunan Bendungan Pammukulu Terseok Seok

  • Bagikan

TAKALAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Proyek pembangunan bendungan Pammukulu yang terletak di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar yang pembangunannya dimulai sejak akhir tahun 2016 lalu, hingga saat ini progres kegiatannya masin terseok-seok atau realisasi kegiatan fisik di lapangan hanya mencapai 35 persen.
Penyebab terseok-seoknya progres pembangunan bendungan Pammukulu karena proses pembebasan lahan yang terealisasi di lapangan baru mencapai 35 hingga 40 persen.

Baik Kades Kale Ko’mara, Parawansa maupun Camat Polongbangkeng Utara, Muhammad Ruslin, membenarkan bahwa progres proyek bendungan Pammukulu yang menelana anggaran sebesar Rp1, 6 triliun jauh panggang dari api penyelesaiannya.
”Iya, realisasi pembangunan bendungan Pammukkulu belum seberapa atau baru mencapai progres sekitar 40 persen. Penyebabnya karena terkendala dalam pembebasan lahan ganti rugi,” kata Camat Polongbangkeng Utara, Muhammad Ruslin, Senin (25/4).
Muhammad Ruslin bersama masyarakat setempat berharap proses pembebasan lahan segera dipercepat. Sehingga kegiatan fisik dalam bendungan tersebut dapat melaju dengan cepat. Sehingga azas manfaat dari eksistensi bendungan Pammukulu dapat dirasakan masyarakat Takalar dan sekitarnya.

”Kita berharap pembebasan lahan juga segera rampung, karena masyarakat senantiasa mendesak uang ganti rugi segera kucur,” ucap Camat Polut ini.
Sementara itu, Kepala BPN Takalar, Ahmad, juga membenarkan bahwa hingga saat ini pembebasan ganti rugi lahan bendungan Pammukulu belum maksimal dan menyisahkan beberpa bidang lahan yang harus dibebeskan.
”Insya Allah, dalam waktu dekat pembayaran ganti rugi lahan akan kembali dilanjutkan. Karena saat ini lagi on progres untuk penelitian lokasi, setelah selesai validasi baru dikirim ke LMAN. Soal kegiatan fisik bendungan bukan kewenangan kami,” ujar Ahmad, kepala BPN Takalar via ponselnya. (ira/c)

  • Bagikan