Ramadan, PKL Makin Marak di Jalan Hertasning

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM– Menjamurnya Pedagang kaki Lima (PKL) berjualan menggunakan badan jalan semakin tak terbendung lagi. Fungsi jalan untuk dilewati kendaraan mulai menghilang. Kondisi itu begitu jelas terlihat saat melalui ruas Jalan Hertasning Raya dan Jalan Aroepala, Kecamatan Rappocini.

Tidak sedikit dari warga yang melintasi jalan tersebut merasa terganggu. Kenyamanan berkendara direnggut oleh kegiatan melakukan transaksi jual beli. Alasannya, mobilitas pengendara terhambat karena aktivitas PKL.
Seperti keluhan yang diutarakan, Abdul Rahman, warga di Jalan Tamalate II, Perumnas Tamalate. Ia mengaku, sangat sulit untuk melewati Jalan Hertasning, seperti di depan PLN, depan jembatan pertama, karena banyaknya pedagang musiman yang membuka lapak.
Menyikapi kondisi itu, Camat Rappocini, Syahruddin, mengatakan, cukup merasa bersalah bila mengambil sikap tegas untuk menertibkan PKL di wilayahnya. Terlebih lagi mengingat saat ini adalah bulan ramadan yang kebanyakan orang-orang mencari berkah dengan berjualan.
“Kami tidak bisa tindak tegas mereka, ini kan ramadan, biarkan mereka (pedagang) mencari rezeki berkahnya. Kami tidak bisa,” aku Syahruddin kepada BKM, Rabu (20/4).

Sebenarnya tambah Allu, sapaan akrab Syahruddin, peneguran terhadap pedagang agar tidak berjualan menggunakan di badan jalan sudah sering dilakukan. Bahkan setiap harinya. Namun tetap saja masih saja ada yang jualan.
“Makanya kami berikan toleransi khusus di bulan ramadan saja. Kami juga setiap hari turun awasi mereka dan minta agar mereka tertib,” tambahnya.
Dia pun menantang warga atau pengendara jalan kalau keberatan atas PKL untuk datang langsung mengadukan ke kantor Kecamatan Rappocini di Jalan Teduh Bersinar.
“Siapa warga yang mengeluh? Kalau ada, datang saja langsung ke kantor kecamatan. Karena aplikasi website kami masih proses pengerjaan,” tutupnya. (arf)

  • Bagikan