Peletakan Batu Pertama Masjid Tahfidz Ashabul Jannah

  • Bagikan

GOWA, BKM.FAJAR.CO.ID - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul A’la Pondok Tahfidz Ashabul Jannah di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Peletakan batu pertama yang dilakukan bupati Gowa pada Selasa (19/4), disaksikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi Maluku dan Papua yang juga Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan, Muh Nurdin Subandi, Direktur Pengawasan OJK, Fatahuddin, Pimpinan Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI), Burhan, Kepala Dinas Sosial Gowa, Firdaus, dan Kabag Kesra Setkab Gowa, Ratnawati.
Dalam kesempatan itu, Adnan mengaku menyambut baik pembangunan masjid yang berada di lingkungan pondok tahfidz tersebut. Selain menjadi salah satu rumah ibadah di tengah pemukiman desa, juga menjadi wadah pencetakan para penghafal Al-Qur’an. Dimana, Pemkab Gowa sendiri memiliki program penghafal Qur’an ini.
Adnan pun mengapresiasi dan salut. Bahkan mengaku akan mendukung kegiatan-kegiatan para santri penghafal Alquran di pondok pesantren yang berlokasi di atas perbukitan Timbuseng ini. ”Kalau kita berbicara pembangunan masjid apalagi akan menjadi rumah tahfidz, ini sinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Gowa. Di periode kedua saya salah satu program prioritasnya di bidang keagamaan,” kata Adnan.

Salah satunya, kata Adnan, adalah program satu hafidz satu desa satu hafidz satu kelurahan. Adnan menilai bahwa dengan adanya masjid yang akan dijadikan tempat menghafal Al-Qur’an ini akan mempercepat program yang dicanangkan Pemkab Gowa ini.
”Periode saya hanya sampai tahun 2025 yang kurang lebih tiga tahun lagi, maka target saya sebagai minimal satu dusun dan lingkungan memiliki minimal satu penghafal Alquran. Sehingga keberkahan juga akan selalu turun di wilayah Kabupaten Gowa,” papar Adnan.
Adnan juga mengungkapkan, keberadaan masjid ini tentu akan menjadi penolak bala atau bencana. Dirinya menceritakan saat bencana alam longsor tahun 2019 lalu di Kecamatan Bungaya, banyak rumah yang tertimbun longsor. Namun ada satu masjid yang tetap berdiri kokoh tanpa tersentuh bencana longsor.

”Dari situ saya mengambil suatu kesimpulan bahwa masjid itu juga salah satu penolong. Maka Insha Allah doa kita bersama mudah-mudahan dengan dibangunnya masjid di pesantren ini Insha Allah selalu mengundang keberkahan dari Allah SWT,” ucapnya.
Adnan juga mengaku siap membantu pembangunan Masjid Nurul A’la ini dan berharap pembangunannya berjalan lancar. ”Kita Bismillah saja, karena yakin dan percaya setiap niat yang tulus dan niat yang ikhlas, pasti Allah akan menunjukkan jalan yang harus kita tuju untuk kita bisa menyelesaikan masjid ini,” kata Bupati Gowa.
Pimpinan Pondok Tahfidz Ashabul Jannah, Ustadz Mustakim mengatakan dibangunnya masjid ini karena masjid semi permanen yang gunakan para santri saat ini sudah mulai rapuh. Kemudian ditambah lagi seiring dengan pertambahan jumlah santri, masjid tersebut sudah tidak bisa menampung seluruh santri.
”Masjid ini juga tidak muat, makanya kita Bismillah untuk bangun masjid ini. Karena santri di pondok kami ini beserta pembinanya berjumlah 116 orang,” ungkap ustadz Mustakim. (sar)

  • Bagikan