Empat Tahun, Jeneponto Hasilkan 800 Hafidz

  • Bagikan

JENEPONTO, BKM.FAJAR.CO.ID - Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menghadiri peringatan Nuzulul Quran 1443 Hijriyah ingkat Kabupaten Jeneponto di Masjid Agung Jeneponto, Senin malam (18/4)
.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto setiap tahunnya memperingati malam Nuzulul Quran sebagai salah satu upaya refleksi atas kandungan nilai-nilai Al Quran.
Acara peringatan Nuzulul Quran tahun ini dilaksanakan terbuka untuk umum dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara seksama.
Bupati Iksan Iskandar menghadiri kegiatan keagamaan tersebut bersama beberapa pejabat daerah lainnya dengan menggunakan pakaian muslim putih dan peci hitam. Peringatan Nuzulul Quran sebagai salah satu program keagamaan yang menjadi bagian dari Visi Religius (SMART) itupun antusias diikuti jemaah.

Terdapat ratusan jemaah yang berasal dari berbagai kecamatan tampak memadati Nasjid Agung Jeneponto sejak pukul 18.00 Wita.
Bupati Iksan Iskandar dalam sambutannya menyampaikan petingnya menumbuhkan semangat religius dalam kehidupan bermasyarakat.
Ia menjelaskan, dengan semakin banyaknya Lembaga Pendidikan Al Quran melalui TKA/TPA sampai dengan tumbuhnya pesantren dan kelompok Tahzin atau Tahfidz menjadi langkah positif yang dilakukan pemerintah hari ini.
”Alhamdulillah, dengan tumbuh berkembangnya wadah pendidikan keagamaan tersebut, insya Allah akan memunculkan Karakter Kuat yang akan membuat generasi muda kita memiliki kepribadian yang dopan, disiplin, tangguh, tawadhu dan bertanggung jawab,” ujar Iksan.
Iksan Iskandar menambahkan, perjalanan program 1.000 Hafidz yang telah memasuki tahun keempat semakin memperlihatkan tren positif dengan rerata mencetak 100 Hafidz setiap tahunnya. ”Alhamdulillah, dalam empat tahun terakhir, kita telah mencetak 800 Hafidz berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, Iksan Iskandar berharap agar semangat Al Quran sebagai sebuah sistem nilai dapat menjadi the way of life serta sumber motivasi dalam melakukan berbagai aktivitas pembangunan guna mewujudkan masyarakat Jeneponto yang berdaya saing sebagai bagian dari ibadah sosial yang terus menerus diupayakan.
”Mengubah Jeneponto menjadi daerah yang bukan lagi tertinggal telah kita capai bersama. Dan saat ini kita bertekad untuk terus lebih maju dan berkembang sebagai substansi dari perubahan yang ingin kita wujudkan bersama,” ujarnya. (rls)

  • Bagikan