MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulsel mensiasati rendahnya animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster sebagai syarat mudik di tengah puasa ramadan, dengan membuka gerai vaksin di masjid-masjid saat malam hari.
“Banyak yang tidak mau divaksin kalau puasa, jadi kita siapkan gerai di malam hari,”terang Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Bachtiar Baso, di Kantor Gubernur Sulsel, kemarin.
Masjid-masjid yang jadi sasaran gerai vaksinasi khusus booster sendiri kata Bachtiar, akan ditempatkan di masjid-masjid besar di sejumlah daerah di Sulsel.
“Misalnya di Makassar kita ambil rujukan tiga masjid besar, Al Markaz, Masjid 99 Kubah dan Masjid Raya Makassar,”sebutnya.
Pelaksanaan gerai vaksin ini untuk teknisnya akan melibatkan Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten kota di Sulsel. Jika dimungkinkan untuk masjid-masjid kecil dibuatkan gerai, maka kata Bachtiar tidak menutup kemungkinan akan dibuka setiap kecamatan.
“Kita lihat kondisi, karena tentu ini butuh komunikasi dengan kepala daerah setempat, walikota Makassar misalnya jika ingin dibuka di masjid-masjid mereka kita bantu buatkan,”katanya.
Arahan untuk membuka gerai sebut Bachtiar merupakan instruksi Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, agar membuka gerai vaksin di malam hari. Beberapa kabupaten bahkan sejauh ini sudah merespon arahan tersebut.
“Beberapa kabupaten melaporkan seperti Pinrang sudah melaksanakan di depan masjid. Pak gubernur juga mengimbau seluruh bupati dan wali kota untuk melakukan itu(gerai vaksin di malam hari),”katanya .
Selain itu, antusiasme masyarakat pelan-pelan juga menunjukkan tren positif terkait kebutuhan vaksinasi booster. Dari catatan Dinas Kesehatan Sulsel, capaian vaksinasi booster saat ini sudah di angka 5 persen.
“Ada peningkatan dari 2 persen kemudian naik 4 persen lalu 4,2 persen sekarang sudah 5 persen. Semoga makin dekat mudik makin tinggi realisasi vaksin kita,”paparnya.
Sama dengan pencapaian vaksinasi dosisi 1 dan dosis 2, Dinkes menargetkan capaian vaksinasi booster juga bisa dipenuhi di Sulsel saat mudik lebaran.
“Booster itukan dipersyaratkan untuk mudik, dan memudahkan pemudik. Kalau mau terbang tidak perlu lagi PCR dan antigen yah cukup booster. Jadi pasti masyarakat pasti butuh pada akhirnya,”katanya. (jun)
