MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Rencana Pemkot Makassar bersama pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menggelar ajang Lantang Bangngia Street Race mendapat dukungan dari DPRD Kota Makassar. Namun, even balapan di jalan pada tengah malam di bulan Ramadan itu diharapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Anggota DPRD Makassar Arifin Dg Kulle, menilai kompetisi untuk mewadahi para pebalap liar yang digagas oleh Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto ituperlu diapresiasi. Karena dengan adanya kegiatan tersebut bisa mewadahi dan menyalurkan bakat remaja yang selama ini sering terlibat balapan liar.
“Kalau saya berpendapat, hal itu sudah yang baik untuk membantu adik-adik kita yang tadinya mau balapan liar tidak jelas. Karena setelah mendapatkan juara, mereka bisa dibina dengan adanya sirkuit yang disediakan. Alhamdulillah, bakat mereka bisa tersalurkan melalui kegiatan itu,” ujar Arifi, Rabu (13/4).
Hanya saja, lanjut legislator Fraksi Demokrat DPRD Makassar ini mempertanyakan apakah ruas Jalan AP Petta Rani cukup representatif digunakan sebagai lokasi balapan, dan juga menjamin keselamatan masyarakat serta pebalap.
“Tempatnya di Petta Rani, kalau memang cocok dan tidak menghalangi, tidak apa-apa. Karena bagaimana pun itu ruas jalan nasional. Mungkin harus diatur jalan buka tutupnya. Tapi saya belum tahu persis bagaimana jalur yang akan dilaksanakan. Karena ini pertama kalinya dilakukan,” jelasnya.
Anggota DPRD Makassar lainnya, Irmawati Sila berpendapat, perlu perencanaan matang sebelum menjadikan ruas Jalan AP Petta Rani sebagai lokasi balapan liar. Karena jalur ini menjadi akses utama yang ramai dilalui pengendara.
“Setuju saja karena itu bagian yang bisa mewadahi bakat remaja di Kota Makassar. Tapi perlu ada skenario bagaimana ketika Jalan AP Petta Rani digunakan sebagai tempat balapan,” tandasnya. (ita)
