Dahsyatnya Kekuatan Sedekah

  • Bagikan

ADA banyak kedahsyatan dari kekuatan sedekah. Mulai dari menolak bala, membersihkan harta, mensucikan jiwa, melipatgandakan pahala, membuat ibadah kita diterima oleh Allah Swt, hingga bisa mengantarkan kita menjadi seorang wali.

HAL itu disampaikan Ustaz Dr H Muh Irham A Muin ketika menjadi narasumber dalam program Berkah siniar (podcast) untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dai Muda Indonesia (PP IDMI) itu membahas secara lugas tentang dahsyatnya kekuatan sedekah.
”Dalam Al-Qur’an kata sedekah disebut 84 kali dengan berbagi itemnya. Jadi jangankan sebulan, lebih dari dua bulan bisa saja untuk membahasnya. Belum lagi kata-kata infaq yang terulang 75 kali. Jadi total ada 159 kali. Belum lagi kata zakat dan sebagainya,” ungkap dai yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini.
Artinya, lanjut Ustaz Irham, bahwa ketika Al-Qur’an mengulang satu istilah, sebuah kata, atau sebuah ajaran, itu menginformasikan bahwa kata tersebut sesuatu yang sangat penting dan dahsyat.

Dikatakan, minimal ada dua kekuatan terbesar dari sedekah. Pertama, kekuatan internalnya. Kedua, kedahsyatan eksternalnya. Untuk kekuatan internal, ketika orang bersedekah atau berinfaq memiliki keutamaan dan aspek spiritual lainnya bagi internal yang bersedekah. Salah satunya sebagai tolak bala.

”Sudah menjadi tradisi kita di Bugis-Makassar, terkadang di beberapa tempat dan masih dilestarikan kebiasaan baik ini, setiap malam Jumat masyarakat terkadang bilang saya mau kasih turun tolak bala. Padahal mereka sementara membawa pisang, onde-onde. Ada yang menyebut itu bi’da atau sesat. Padahal tidak. Yang dimaksud oleh masyarakat sebagai tolak bala itu, yakni sedekah,” tandasnya.
Lalu sedekah yang mana memiliki kekuatan dahsyat? ”Harus kita tahu tiga elemen ada dalam sedekah baru memiliki kekuatan yang memiliki aspek spiritual kepada kita dan dampak ekonomi eksternal kepada orang lain. Pertama niat. Kedua, ijab kabul. Ketiga doa,” terangnya.
Ketika bersedekah, lanjutnya, walaupun untuk tolak bala, jangan langsung niat supaya tolak bala. Sedekah, infaq dan yang lain, niatnya dari awal lillahi taala.
Tentang kedahsyatan sedekah bisa mengantarkan kita sebagai seorang wali, Ustaz Irham menerangkan, bahwa tidak ada orang saleh, tidak ada nabi, tidak ada wali yang sekke (kikir). Orang-orang yang bijaksana pasti bersedekah. Ulama salah satunya orang-orang saleh yang biasa bersedekah. (*/rus)

  • Bagikan