Tiga Bulan Dana BOS di Makassar Belum Cair

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk seluruh sekolah di Makassar belum cair sejak Januari hingga Maret 2022. Alokasi anggaran dana BOS tahun ini khusus untuk Makassar mencapai Rp400 miliar lebih.

Akibat keterlambatan pencairan tersebut, sekolah mengalami hambatan dalam melaksanakan operasionalnya.
Informasi yang diperoleh BKM, malah ada sekolah yang terancam diputus aliran listriknya oleh PLN karena tiga bulan menunggak. Sekolah tersebut adalah SMP Negeri 3 Makassar.

Dikonfirmasi terkait persoalan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim, menjelaskan, keterlambatan pencairan Dana BOS untuk sekolah-sekolah di Makassar karena adanya keterlambatan penyusunan sk wali kota terkait juknis dan penetapan rekening sekolah.
Seperti diketahui, pencairan dana BOS tidak lagi melalui rekening pemerintah daerah, melainkan langsung masuk ke rekening sekolah masing-masing.
“Nah ada keterlambatan dalam pengajuan sk wali kota ke kementerian. Akibatnya, lambat diupload,” ungkap Muhyiddin saat dihubungi BKM, Minggu (10/4).
Seharusnya, kata Muhyiddin, SK tersebut sudah mulai diurus Desember tahun lalu. Namun saat dia diangkat sebagai kepala dinas di penghujung tahun 2021, ternyata belum dilakukan.

“Saya ditelpon oleh kementerian, ternyata belum dibikin. Tapi sekaranh sudah selesaimi. Sudahmi juga diupload,” tambah Muhyiddin.
Selanjutnya, kata dia, kementerian sudah berjanji akan melakukan pencairan Dana BOS untuk sekolah di Makassar pertengahan bulan April ini atau pekan depan.
Dana BOS yang akan dicairkan adalah triwulan pertama, yakni Januari hingga Maret. Selain itu, kata Muhyiddin, kementerian juga berjanji akan mencairkan Dana BOS untuk triwulan kedua pada bulan Mei mendatang.
Soal ada sekolah yang terancam dicabut listriknya karena menunggak, Muhyiddin mengatakan hal tersebut tidak sampai terjadi.
“Tidak ji. Dimaklumi semua. Kasek kalau menyurat ke PLN, bisa ji diberi kelonggaran itu. Sama tonji waktu kita di kantor (Disdik), nanti bukan tiga baru sy bayar,” kata Muhyiddin. (rhm)

  • Bagikan